Kubu Jokowi balas sindiran Prabowo soal impor: Mau hidup sendiri seperti Korut?
Kubu Jokowi balas sindiran Prabowo soal impor: Mau hidup sendiri seperti Korut? Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menjawab serangan Prabowo. 
Menurut Karding, impor dan utang adalah dua hal tidak terelakkan di setiap negara yang ada.
Calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto menyinggung persoalan impor dan utang di Indonesia. Prabowo mempertanyakan kenapa Indonesia kaya raya tapi masih harus impor terus?
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menjawab serangan Prabowo. Menurut Karding, impor dan utang adalah dua hal tidak terelakkan di setiap negara yang ada.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Prabowo Subianto pertama kali mencalonkan diri menjadi Capres? Pada tahun 2004, Ia memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Capres dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
"Karena ini dianggap isu yang seksi, yang dia tutupi adalah negara tidak mungkin tidak impor. Karena ada beberapa komoditi dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pembangunan dan kehidupan itu tidak bisa kita hasilkan langsung. Tetapi mau tidak mau harus mengimpor," ucapnya saat dihubungi wartawan, Minggu (18/11).
Karding mengatakan, dalam situasi sekarang ini, Indonesia tidak boleh menjadi negara yang berdiri sendiri saja. Sebab, yang terpenting adalah menjaga agar neraca negara selalu surplus.
"Yang istilahnya mau besar sendiri, mau hidup sendiri seperti Korea Utara, tidak bisa seperti itu. Kita harus selalu membangun kerja sama dan kolaborasi. Kita mengimpor tetapi kita juga mengekspor," Karding menuturkan.
Untuk persoalan utang, Karding menegaskan tidak ada negara yang tidak punya utang. Menurutnya, utang di pemerintahan Jokowi masih dalam tahap wajar jika dibandingkan dengan negara lain.
Bahkan, dibanding Singapura dan Amerika, nilai utang Indonesia sebenarnya jauh lebih kecil. Yaitu di bawah ketentuan 60 persen.
"Utang yang ada di zaman Pak Jokowi adalah utang yang dikelola secara produktif. Artinya, dia tidak diperuntukkan hal-hal yang mubazir. Hal-hal yang konsumtif, tapi dia diperuntukkan untuk kebutuhan-kebutuhan mendasar bagi bangsa. Baik itu infrastruktur, pendidikan, dana desa, dan lain sebagainya," tandasnya.
Reporter: Ratu Annisaa
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Prabowo: Kita Bangsa Terhormat, Tapi Kenapa Utang dan Impor Terus?
Prabowo: Kenapa Gaji Guru, Polisi, TNI, Jaksa & Hakim Kecil, Karena Uang Kita Dicuri
Prabowo Sindir Minimnya Lapangan Kerja: Segagahnya Laki, Mau Tidur Pikirkan Utang
Bantah Setengah Hati Mendukung, Demokrat Sebut Kritik SBY Karena Sayang Prabowo
Ruhut Sitompul: Demokrat Bukan Dua Kaki Tapi Setengah Hati Dukung Prabowo-Sandi
Peneliti LSI: Prabowo-Sandiaga Ada Concern Ekonomi Tapi Tidak Ada Solusinya