Kubu Jokowi sebut kebohongan Ratna bertujuan gerus kepercayaan rakyat
Kubu Jokowi sebut kebohongan Ratna bertujuan gerus kepercayaan rakyat. Budiman menduga pengakuan Ratna atas kebohongannya bertujuan bahwa setiap orang melakukan hal serupa termasuk pemerintah. Sehingga, kata Budiman, dengan meminta maaf rasa kepercayaan masyarakat dilunturkan.
Pengakuan Ratna Sarumpaet atas kebohongannya tidak serta merta membuat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf menerima permintaan maaf. Anggota TKN, Budiman Sujatmiko menilai dampak tindakan Rita cukup besar yakni menggerus rasa kepercayaan masyarakat.
Saat melakukan konferensi pers di posko pemenangan, Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Budiman menduga pengakuan Ratna atas kebohongannya bertujuan bahwa setiap orang melakukan hal serupa termasuk pemerintah. Sehingga, kata Budiman, dengan meminta maaf rasa kepercayaan masyarakat dilunturkan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
"Semua orang tidak percaya kebenaran atas peristiwa Demokrasi. Ketika memilih, semua orang berkata semuanya berbohong. Apa yang akan terjadi? Pada akhirnya akan main kuat-kuatan. Bukan benar salah, rule of the game nya ketika sliding tackle mencederai lawan sepakbola tidak dihukum, ya sudah akhirnya bukan soal taktik dalam bermain bola, tackling tackling akhirnya. Ini jauh lebih buruk," ujar Budiman, Jumat (5/10).
Tidak hanya itu, Budiman juga memprediksi, sekalipun kebohongan tidak diungkap, emosi masyarakat dimanfaatkan pihak lawan dan menjadi keuntungan tersendiri. Hal itu, kata Budiman, dikaitkan juga dengan sikap reaktif koalisi Prabowo-Sandi yang menyiratkan pemerintah represif dengan melakukan pengeroyokan terhadap Ratna, notabene aktivis sekaligus wanita paruh baya.
"Jika kebohongan itu tidak ketahuan, semua orang akan marah karena membuat ibu Ratna seorang ibu tua yang dipukuli orang muda yang pengecut, itu akan memberi keuntungan pada mereka yang dibalik rekayasa ini," tandasnya.
Sebelumnya, sempat beredar di media sosial foto wajah bengap Ratna. Disebutkan bahwa juru kampanye Prabowo-Sandi itu dikeroyok di Bandung pada 21 September.
Reaksi cepat dilakukan Prabowo dengan mengunjungi Ratna bersama-sama dengan Amin Rais. Tak berselang lama, Capres nomor urut 02 itu menyatakan pernyataan resminya dengan menyebut perbuatan yang diterima Ratna adalah tindakan keji, biadab. Dalam pernyataannya pula, ia menyebut tindakan pengeroyokan terhadap Ratna adalah tindakan represif.
Rabu (3/10) Ratna mengakui kebohongannya dan meminta maaf telah membohongi semua pihak, termasuk Prabowo Subianto.
Kamis malam, aktivis era 98 itu ditangkap Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno Hatta saat hendak bertolak ke Chile. Saat penangkapan tersebut, status Ratna adalah tersangka.
(mdk/eko)