Kubu Jokowi tak yakin rekomendasi Ijtima Ulama pengaruhi hasil Pilpres
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menyikapi santai. Dia menyebut dukungan ijtima ulama tidak berpengaruh untuk memenangkan Pilpres 2019.
Kubu pasangan capres-cawapres Jokowi Widodo dan KH Ma'aruf Amin tak khawatir bila ijtima ulama mendukung capres pesaingnya yakni Prabowo-Sandiaga Uno. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menyikapi santai. Dia menyebut dukungan ijtima ulama tidak berpengaruh untuk memenangkan Pilpres 2019.
"Ijtima ulama II, bakal berpengaruh? Saya kira tidak. Kita menyikapi itu normatif saja, itu hak warga negara untuk berkumpul mengeluarkan ekspresinya," katanya di markas TKN, Jl Cemara No 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/9).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Menurutnya masih ada ulama yang mendukung Jokowi dan KH Ma'aruf Amin. Dia menilai forum ijtima ulama tidak mewakili seluruh ulama untuk menentukan dukungan politik.
"Toh kalau kita bicara ulama, itu kan tidak kemudian dalam arti tunggal. Bahwa ada sebagian ulama kita yang berkumpul memberi dukungan pada paslon tertentu ya itu boleh boleh saja," ucap Arsul.
Arsul pun mengerucut pada ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) yang jumlah ulamanya lebih banyak. Dari situ, Arsul optimis NU bakal melabuhkan dukungan politik kepada Jokowi dan KH Ma'aruf Amin.
"Yang kita lihat misalnya kalau NU, dari sisi namanya saja itu sudah kebangkitan para ulama, itu kan ulamanya jauh lebih besar kalau dari jumlah. Itu tentu dukungannya karena ini pimpinannya alim ulama di NU, pasti jauh lebih mengerucut ke Jokowi - Ma'aruf," ucap Legislator komisi III DPR itu.
Baca juga:
PAN usul debat berbahasa Inggris, Gerindra pertimbangkan pakai bahasa yang mudah
Kubu Sandi disarankan buat video OK OCE jika keberatan iklan Jokowi di bioskop
Tim Prabowo usul debat bahasa Inggris, kubu Jokowi jelaskan aturan penggunaan bahasa
OSO: Orang kita negara Indonesia kok debatnya bahasa Inggris, mau pamer?
Sandiaga cerita Erick Thohir menangis saat tahu sahabatnya jadi cawapres
Tak ingin debat jadi ajang saling menjatuhkan, Sandiaga usul konsep urun rembuk