Kubu Jokowi: Ubah Foto Beda Dengan Ubah Visi-Misi
Dia menegaskan, hal ini justru menunjukkan bagaimana Paslon 02 tidak siap untuk maju menjadi capres dan cawapres. Arya mengatakan, tidak heran bila selama ini perang demokrasi tidak diwarnai dengan adu program. Sebab, Paslon 02 tidak memiliki persiapan matang.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga mengkritik keinginan Paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk mengubah visi-misinya. Ia juga menanggapi protes kubu Prabowo yang mengatakan Paslon 01 boleh mengganti foto pada surat suara, sedangkan mereka tidak diperbolehkan mengubah visi-misi.
Menurutnya, seharusnya kubu Prabowo tidak mempermasalahkan hal tersebut. Sebab, foto bukanlah hal yang substansial, sehingga tidak masalah jika diubah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
"Apakah memimpin bangsa ini berhubungan dengan foto, atau dengan program? Jadi kalau sampai mereka menyamakan foto dengan visi-misi, maka itu jadi aneh," kata Arya di Jl. Cemara, Menteng, Jakarta, Jum’at (11/1).
Dia menegaskan, hal ini justru menunjukkan bagaimana Paslon 02 tidak siap untuk maju menjadi capres dan cawapres. Arya mengatakan, tidak heran bila selama ini perang demokrasi tidak diwarnai dengan adu program. Sebab, Paslon 02 tidak memiliki persiapan matang.
"Jadi kami bisa sampaikan bahwa mereka memang tidak siap untuk maju menjadi capres dan cawapres. Dan makin memperjelas bahwa mereka hanya jual-jualan harga, ekonomi makin nurun, padahal dia makin bahagia," tandasnya.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kritik Revolusi Mental Jokowi, Amien Rais Ingin Ganti dengan Revolusi Moral
Relawan Jokowi Gelar Aksi Salam Jempol Ceria
Debat Beda dengan Ceramah, Timses Jokowi akan Samakan Persepsi Bareng Ma'ruf
Ganjar Klaim Tak Sulit Kampanyekan Jokowi di Jateng: Saya Kedip, Orang Tahu Artinya
Bahas Persiapan Debat, Erick Thohir Menghadap JK di Kantor Wapres
Beri Perintah Harian, Megawati Ingatkan Kader Menangkan Jokowi