Kubu Prabowo berterima kasih JK singgung soal kasus HAM
Sebab Prabowo akhirnya bisa menjelaskan isu pelanggaran HAM yang selama ini melekat padanya dengan terang benderang.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Tantowi Yahya berterima kasih kepada cawapres Jusuf Kalla yang melontarkan pertanyaan soal kasus pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) 1998 silam, pada calon presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, dengan jawaban yang diberikan Prabowo, kasus ini semakin terang benderang.
"Tadi malam sebenarnya kubu kami berterima kasih pada Pak JK yang sudah mengeluarkan pertanyaan itu sehingga lebih dari 3 menit Pak Prabowo bisa menjelaskan tanpa terputus. Terang benderang kepada rakyat apa di balik keputusan beliau sebagaimana yang dituduhkan pelanggaran HAM selama ini," ungkap Tantowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/6).
Tantowi menilai, sikap Prabowo yang dinilai emosional, merupakan bentuk reaksi terhadap persoalan yang selama ini menjadi beban mantan Danjen Kopassus itu. "Kalau dikatakan emosional, bukan emosional ke yang nanya tapi emosional dalam pengertian dia teringat kembali pada detik-detik yang sangat menegangkan itu, di mana seorang komandan satu kesatuan harus mengambil keputusan yang benar. Dibenarkan dalam konteks tugas disalahkan ketika kita lihat dari perspektif lain," jelas Tantowi.
Tantowi melihat, debat capres-cawapres semalam mencerminkan dua sosok capres yang berbeda, dan perbedaan tersebut sangat kontras. Oleh sebab itu, Tantowi yakin, masyarakat sudah bisa menetapkan pilihannya.
"Semalam itu debat sangat menarik, rakyat bisa melihat perbedaan yang kontras. Satu punya visi misi grand design yang jelas. Satu lagi eksekutor. Yang pertama itu visioner, Jokowi itu lebih kepada tataran pelaksanaannya," tutup Tantowi.