Kubu Prabowo Dianggap Menggiring Masyarakat Beralih ke Media Sosial
Karding menambahkan, pihaknya terus melakukan konsolidasi guna memperkuat elektoral Jokowi-Ma’ruf di sektor media sosial. Salah satu bentuk konsolidasi TKN mengatur media sosial adalah penyamarataan tanda pagar.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menilai kubu Prabowo-Sandi tengah melakukan strategi kampanye terhadap masyarakat melalui media sosial ketimbang produk jurnalis. Hal itu, menurutnya, ditandai dengan sikap Prabowo yang menyerukan masyarakat tidak perlu memercayai pemberitaan di media masa.
Dengan sikap tersebut, imbuh Karding, masyarakat cenderung memilih rujukan melalui media sosial, sementara dari hasil riset pernah disebutkan bahwa di media sosial persentase berita bohong mencapai 60 persen. Dia menambahkan, dengan strategi tersebut, kubu Prabowo-Sandi dianggap leluasa menebar serangan politik diiringi data yang tidak akurat, cenderung bohong.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
"Ini sebenarnya mau mengeliminasi fungsi-fungsi media dan membangun hoaks sebanyak-banyaknya di media sosial. Nah itu strategi politiknya," katanya di Grand Sahid Hotel, Jakarta, Jumat (7/12).
Dia menegaskan pihak TKN tidak terkejut reaksi Prabowo yang terkesan anti pers. Sebab strategi itu menurut Karding sudah dilakukan di beberapa negara.
"Memang ada strategi dalam metodologi pemenangan politik hari ini, ada yang disebut strategi yang banyak dilakukan partai sayap kanan di beberapa negara, ada istilah post-truth atau firehouse of falsehood. Itu memang salah satunya pers didistorsi, dengan diserang, membangun ketidakpercayaan kepada pers di masyarakat bahwa pers itu tidak becus, berpihak, persis seperti yang disampaikan pak Prabowo," tukasnya.
Karding menambahkan, pihaknya terus melakukan konsolidasi guna memperkuat elektoral Jokowi-Ma'ruf di sektor media sosial. Salah satu bentuk konsolidasi TKN mengatur media sosial adalah penyamarataan tanda pagar.
Sebab, diakui Karding banyak akun media sosial influencer di TKN Jokowi-Ma'ruf belum memberikan hasil signifikan karena belum pemerataan tanda pagar yang digunakan.
"Seluruh kekuatan-kekuatan dan potensi-potensi medsos kita sedang kita konsolidasi misalnya ini jumlahnya (jumlah akun influencer yang bergabung dengan TKN) banyak, tapi main tagar sendiri-sendiri," tandasnya.
Baca juga:
Ma'ruf Amin Sebut Era Sebelum Jokowi Tidak Tegakkan Pemberantasan Korupsi
Hashim Ajak Penyandang Disabilitas Tidak Golput di Pilpres 2019
Erick Thohir Sebut Penembakan di Papua Tak Ganggu Kampanye Jokowi
Sandiaga Janjikan Empat Kursi Menteri Untuk Milenial
Sandiaga: Anggota DPR Tak Kerja Jangan Digaji