Kumpulan Hasil Survei Pasca Debat Capres Jokowi vs Prabowo
Beberapa lembaga survei hasilnya berbeda-beda. Namun angkanya tak jauh berbeda. Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tetap unggul dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ajang debat capres-cawapres sering digunakan calon sebagai senjata pamungkas untuk menarik pemilih. Efektifkah? Beberapa lembaga survei telah melakukan survei untuk mengetahui tingkat elektabilitas masing-masing calon. Survei dilakukan pascadebat.
Beberapa lembaga survei hasilnya berbeda-beda. Namun angkanya tak jauh berbeda. Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin tetap unggul dibanding Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Berikut ini angka-angka detail hasil survei pasca debat pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin vs Prabowo Subianto-Sandiaga Uno:
Selisih Jokowi dan Prabowo Masih 20,3 Persen
Lembaga Survei Survei Cyrus Network merilis hasil survei elektabilitas antara pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo- Ma'ruf Amin dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul di atas pasangan Prabowo-Sandi.
Dalam simulasi surat suara, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 57,5 persen dan Prabowo-Sandi 37,2 persen. Responden yang belum memutuskan 3,7 persen dan yang tidak menjawab 1,6 persen. Selisihnya 20,3 persen.
Sebanyak 77,5 persen responden telah menetapkan pilihannya dalam Pemilu 2019. Hal tersebut terdiri dari 47,8 persen pemilih tetap Jokowi, dan 29,7 persen pemilih tetap Prabowo.
Survei dilakukan pada 18 Januari hingga 23 Januari 2019, menggunakan sistem multistage random sampling dan menggunakan wawancara tatap muka. Jumlah responden yang dilibatkan 1.230 orang di 34 provinsi. Margin of error survei +/- 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei SMRC: Jokowi-Maruf 54,9 Persen, Prabowo-Sandiaga 32,1 Persen
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) telah merilis elektabilitas terbaru pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Survei dilakukan pada Februari-Maret 2019, terhadap 2.820 responden dengan margin of error 2 persen. Hasilnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih unggul dengan 57,6 persen sementara Prabowo-Sandiaga hanya 31,8 persen.
Seperti dilansir Antara, kenaikan dukungan bagi Jokowi-Ma'ruf disebabkan berbagai hal, antara lain optimisme masyarakat atas kondisi ekonomi, kemampuan Jokowi memimpin Indonesia, penilaian masyarakat mengenai debat Pilpres, serta ketidakpercayaan masyarakat terhadap berbagai berita bohong dan fitnah yang menyudutkan Jokowi.
Lebih jauh terkait penyelenggaraan debat Pilpres, publik menilai Jokowi lebih baik dari Prabowo. 61 persen menganggap Jokowi lebih baik di debat kedua, sementara hanya 29 persen yang menilai Prabowo lebih baik.
Prabowo Unggul di Kalangan Pelajar
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil riset terbarunya. Survei yang dilakukan pihaknya ini sejak 18-25 Februari 2019. Pada segmen pemilih wong cilik, Jokowi-Ma'ruf meraih 63,7 persen dan Prabowo-Sandi hanya 27,4 persen. Untuk segmen pemilih milenial Jokowi-Ma'ruf meraup 56,5 persen dan pasangan Prabowo-Sandi hanya 34,5 persen. Pemilih minoritas, Jokowi-Ma'ruf mendapat 80,3 persen dan sedangkan pasangan Prabowo-Sandi pemilihnya hanya 11,6 persen.
Sementara itu, untuk segmen kalangan pelajar, Prabowo-Sandi lebih unggul dibanding Jokowi-Ma'ruf. Prabowo- Sandi unggul 45,4 persen dari pasangan Jokowi-Ma'ruf yang hanya 36,1 persen. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 persen. Survei dilaksanakan di 34 Provinsi di Indonesia
Meski Jokowi menang telak, tapi bila terjadi golput yang masif di kalangan pendukungnya, sementara pendukung Prabowo militan ke TPS, maka hasil akhir bisa berubah.
"Jokowi-Ma'ruf dirugikan jika golput banyak terjadi di segmen minoritas, milenial, wong cilik dan muslim moderat (NU dan lainnya). Prabowo-Sandi dirugikan jika golput banyak terjadi di segmen kalangan terpelajar dan muslim dari FPI, HTI, jaringan PKS dan lainnya," kata Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman.
(mdk/has)