Lapindo & Zalianty Effect bikin elektabilitas Ical stagnan
Jokowi dari 31,8 menjadi 37,4 persen, Prabowo dari 11,3 persen menjadi 19,5 persen dan ARB 8,9 menjadi 9,3 persen.
Peneliti Senior Founding Fathers House Dian Permata menyatakan elektabilitas Aburizal Bakrie (ARB) cenderung stagnan yaitu hanya naik satu persen dan tidak linear dengan perolehan elektabilitas Partai Golkar.
"Perolehan elektabilitas Golkar ternyata tidak linear dengan elektabilitas capres ARB," ujar Dian Permata dalam diskusi "Menebak Arah Angin Parpol Hadapi Pilpres 2014: Diantara Pesimis dan Realistis", di Jakarta, Rabu (23/4).
Menurut dia, secara "head to head" Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang angkanya naik signifikan, sedangkan angka elektabilitas ARB cenderung stagnan yaitu cuman naik 1 persen.
"Jokowi yang sebelumnya 31,8 menjadi 37,4 persen, Prabowo Subianto dari 11,3 persen menjadi 19,5 persen dan ARB 8,9 naik menjadi 9,3 persen," ujar dia.
Padahal, lanjutnya, Golkar yang paling banyak mempunyai iklan yaitu di medianya sendiri. Itu hampir 1.000 slot yang jadi pertanyaan kenapa tidak angkat capres ARB dan Golkar.
"Iklan banyak sampai 1.000-an tapi elektabilitas Golkar dan capresnya tidak terdongkrak. Kita tahu pada hitung cepat Golkar tempati urutan kedua dengan sekitar 14 persen," kata dia.
Ia mengutarakan perolehan elektabilitas Golkar yang tidak linear dengan elektabilitas capres ARB karena Ical dililit persoalan internal (partai) dan eksternal (elektabilitas).
"historis Ical, kasus lumpur Lapindo, Zalianty effect dan sebagainya. Perolehan elektabilitas ARB tidak linear dengan Golkar sehingga ARB tidak bisa jadi vote getter," kata dia.
Baca juga:
Golkar cari cawapres pendamping Ical dari Jawa
Poempida sebut Akbar Tandjung legowo Ical nyapres
Bambang Soesatyo sebut kemenangan milik partai penebar amplop
Mahfud ketemu Imin, tolak Ical mulai melirik Jokowi
Jika tetap maju di Pilpres, Ical hanya bisa jadi 'penari latar'
-
Siapa Imad Aqil? Kelompok Hamas mempunyai sosok pejuang yang menjadi inspirasi mereka dalam melawan pasukan Israel. Imad Aqil, salah satu pejuang Hamas yang namanya dikenal di Palestina.
-
Bagaimana Muhammad Nezzal ditangkap? Remaja ini ditangkap tiga bulan yang lalu di Kabatiye, yang terkait dengan Jenin di Tepi Barat, dan menjadi "tahanan administratif" selama enam bulan.
-
Kapan Djamaluddin Adinegoro lahir? Gunakan Nama Samaran Djamaluddin Adinegoro lahir di Talawi, sebuah kecamatan di Sawahlunto, Sumatra Barat pada 14 Agustus 1904.
-
Kapan Adam Malik Batubara meninggal? Setelah mengabdikan diri untuk bangsa Indonesia, Adam Malik mengembuskan napas terakhirnya di Bandung pada 5 September 1984 karena sakit kanker hati.
-
Apa profesi Muhammad Ivan Lubis? Ivan memiliki karier yang cukup mentereng. Ia saat ini dikenal sebagai pengusaha juga sekaligus Co-Founder of Creathlete Sports Group sebuah agensi atlet yang ada di Indonesia.
-
Bagaimana K.H. Abbas Abdul Jamil melawan penjajahan? Salah satu yang menjadi modalnya dalam melawan penjajah adalah menghidupkan kembali Tarekat Tijaniyah yang didirikan oleh ulama Aljazair, Syekh Abul Abbas Ahmad At-Tijani (1737-1815).Dalam gerakan ini, Kiai Abbas menyebarkan semangat mengedepankan syariat sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW dalam melawan tirani. Ada semangat kerasulan yang dibawa dalam gerakan ini, agar penjajahan yang memperbudak dan menyengsarakan rakyat dihapuskan.