Lawan Anak Wagub Sumsel, Bupati Petahana Ogan Ilir Gandeng Kader Golkar
Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam memastikan kembali maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak September 2020. Ilyas diprediksi bakal head to head dengan AW Noviadi yang merupakan putra Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya.
Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam memastikan kembali maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak September 2020. Ilyas diprediksi bakal head to head dengan AW Noviadi yang merupakan putra Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya.
Ilyas optimistis memenangkan pilkada dan kembali melanjutkan berkuasa untuk lima tahun berikutnya. Dia mengklaim banyak pembangunan yang dilakukan selama memimpin kabupaten pemekaran dari Ogan Komering Ilir itu.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
"Saya optimis menang, saya sudah berbuat banyak, dekat dengan masyarakat," ungkap Ilyas usai menghadiri Rakerda PDIP Sumsel di Palembang, Selasa (25/2).
Menurut dia, kemenangan mudah dicapai jika dirinya sebagai kader PDIP berpasangan dengan kader Partai Golkar. Sosok yang pantas mendampinginya adalah Endang PU Ishak yang kini menduduki Ketua DPD Partai Golkar Ogan Ilir.
"Kalau memang ingin menang, PDIP realistis harus berkoalisi dengan Partai Golkar karena partai adalah partai pemenang. Nama yang ditawarkan pak Endang," ujarnya.
Jika kedua partai ini berkoalisi, sudah dipastikan memenuhi persyaratan pencalonan. Sebab, Partai Golkar mendapat delapan kursi di legislatif dan PDIP tujuh kursi.
"Tidak menutup kemungkinan partai lain ikut berkoalisi. Tapi semuanya kami serahkan ke DPP," kata dia.
Terkait unsur kesukuan yang cukup kentara di kabupaten itu dan disinyalir berdampak pada perolehan suara, Ilyas mengaku tak masalah. Sebab, masyarakat Ogan Ilir sudah cerdas berpolitik dan tak lagi mengedepankan ego etnis.
"Tidak ada kesukuan itu, orang Papua saja bisa nyalon di Ogan Ilir. Warga kami sudah cerdas semua," tegasnya.
Ilyas diprediksi bertarung dengan putra Wakil Gubernur Sumsel AW Noviadi yang berpasangan dengan Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Sumsel Ardani. Pada 2015 lalu, Ilyas mendampingi AW Noviadi dan memenangkan pilkada. Ilyas diangkat menjadi Bupati Ogan Ilir sebulan usai pelantikan setelah AW Noviadi tersandung kasus narkoba.
Baca juga:
16 Bakal Calon Independen se-Jateng Gagal Bertarung di Pilkada
Muncul Calon Independen, Purnomo Sebut PDIP Selalu Menang di Pilkada Solo
PDIP Solo Akan Kompak Menangkan Calon yang Direkomendasikan DPP di Pilkada
Maju Pilgub Sumbar, Mulyadi Dinilai Banyak Membantu Masyarakat
Pilkada Depok, Petahana yang Ditinggalkan
Mesra PDIP dan Gerindra di Pilkada Depok