'Lebih baik Setya Novanto ditarik sendiri oleh Golkar'
Perbuatan Novanto dinilai sudah mencemari DPR sehingga layak dipecat sebagai ketua lembaga tinggi negara.
Kasus dugaan permintaan saham oleh Ketua DPR Setya Novanto ke PT Freeport Indonesia dinilai ikut mencoreng Partai Golkar. Demi kehormatan, partai beringin itu diminta lebih baik menarik Setya Novanto dari kursi DPR-1, ketimbang dimundurkan oleh anggota DPR.
"Para anggota DPR sendiri sudah meminta Setya Novanto dipecat atau diganti, minimum dengan mosi tidak percaya. Lebih baik Setya Novanto ditarik sendiri oleh Golkar," kata Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP), Sihol Manullang, di Jakarta, Jumat (20/11).
Sihol mengatakan, perbuatan Novanto sudah mencemari DPR sehingga layak dipecat sebagai ketua lembaga tinggi negara. Dia mengingatkan adalah pengawasan, penyusunan anggaran dan legislasi. Tetapi, menurut dia, Novanto telah membelokkan jabatan menjadi sarana lobi-lobi bisnis pribadi.
"Negeri ini sudah lelah dengan basa-basi politik. Saatnya langkah konkret. Maka jika Jokowi menghormati DPR, sebaiknya soal pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden diserahkan ke penegak hukum," tuturnya.
Namun di sisi lain, kata Sihol, publik juga harus cermat melihat langkah Menteri ESDM Sudirman Said yang membongkar rekaman dan melaporkan Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Jangan sampai mau menyembunyikan sesuatu, maka menyerang pihak lain. Atau, memunculkan sesuatu yang melindungi bangsa, namun sesungguhnya hanya sebagai upaya menutupi masalah tertentu. Ini harus diselidiki," ujarnya.
Pernyataan Sihol ini mengingat Sudirman pernah mengirim surat kepada Chairman Freeport McMoRan James R. Moffet tertanggal 7 Oktober 2015, yang memberi sinyal akan memperpanjang kontrak perusahaan asal AS itu di Indonesia.
"Jangan-jangan hanya sebuah muslihat. Belum lama ini Sudirman jelas-jelas hampir jebloskan Presiden soal Freeport dengan ingin percepat kontrak. Sudirman juga nggak ngerti Nawacita," ujarnya.
"Kalau dua orang (Setya Novanto dan Sudirman) itu ngerti maka Freeport itu harusnya dioptimalkan untuk rakyat, bukan puluhan tahun dapat royalti 1 persen," ujarnya.
Baca juga:
Ical: Tidak ada Setya Novanto melakukan negosiasi kontrak Freeport
Fraksi Golkar gelar seminar di DPR, Setya Novanto tak muncul
Di tengah kisruh Freeport, beredar video Setya Novanto 'mundur'
Bukan hanya catut nama, Setnov cs diduga berkonspirasi jual negara
Pagi hari, anak buah Menteri Sudirman Said datangi KPK
-
Mengapa Jokowi memaksa Freeport membangun smelter di Indonesia? Untuk itu, Jokowi memaksa PT Freeport membangun industri smelter tembaga di Gresik.
-
Siapa yang mendapat santunan duka dari Jokowi? Santunan diberikan kepada 12 orang penerima simbolis terdiri atas perwakilan penerima bantuan rumah rusak berat, sedang, ringan, dan ahli waris korban meninggal dunia.
-
Apa yang Prabowo katakan tentang dirinya menjual nama Jokowi? Masa gue jualan orang lain ya kan, emangnya gua goblok," tegasnya.
-
Bagaimana Serka Sudiyono mendapatkan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi? Saat itu pula Serka Sudiyono mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi. Ia pun tak menyangka, hari di mana ia mendapat hadiah sepeda itu merupakan hari ulang tahun istri dan anak pertamanya. Sepeda itu langsung dipakai oleh anaknya ke sekolah.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.