Lewat Independen, Dimyati Natakusumah siap maju Pilgub Banten
Dia melihat, selama ini melihat bakal calon yang sudah 'mencuri start' dalam kampanye, dianggapnya belum mumpuni.
Acmad Dimyati Natakusumah, anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan meniru Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan mencalonkan diri melalui jalur independen di Pilkada Banten. Menurut dia, dirinya melihat meski mahal biaya calon independen, tetapi dia ingin menguji publik karena memang selama ini jarang dilakukan di Banten.
"Kenapa saya katakan mahal, kalau sukarela masyarakat beli satu materai saja Rp 6.000 untuk satu juta orang, itu gotong rotong masyarakat membuat surat penyataan saja bisa mencapai Rp 6 miliar," ujar Dimyati di Tangerang, Rabu (20/4).
Dia juga membantah jika ada yang mencurigai bahwa dia saat ini tengah 'jualan' agar disuruh mundur oleh calon lain. Karena, kata Dimyati, dirinya memang merupakan Sekjen PPP, sehingga banyak yang meragukan kalau dia mau maju bersungguh-sungguh.
"Karena seolah kan tidak mungkin, pasti akan ada conflict of interest. Tapi saya tegaskan, partai pun justru mendukung saya, itu tertuang pada Musyarawarah Kerja," kata Dimyati.
Dimyati juga menjelaskan alasannya ingin maju pada Pilkada Banten, karena dia selama ini melihat bakal calon yang sudah 'mencuri start' dalam kampanye, dianggapnya belum mumpuni.
"Saya selama ini melihat dulu atau wait and see. Saya lihat tak ada dari calon yang muncul saat ini dapat mempercepat perubahan di Banten, tanpa mengecilkan ya saya anggap belum mumpuni," ujarnya.
Mantan Bupati Pandeglang tersebut mengatakan, hingga saat ini pihaknya melalui tim berjuluk 'Dulur Dimyati' telah berhasil mengumpulkan 700 kartu tanda penduduk (KTP).
"Saya yang lahir di Tangerang ini sudah berkomunikasi juga dengan Arief (Wali Kota Tangerang) dan Zaki Iskandar (Bupati Tangerang), saya tanya pada mau maju enggak, mereka bilang masih fokus di daerah, kenapa saya tanya mereka karena mereka anak muda yang memiliki kemampuan. Meski saya dibilang belum masuk ke dalam survey, saya yakin akan melonjak karena saya sudah punya kekuatan nama saya yang bagus bersih saat memimpin Pandeglang," katanya.
Dia juga menyampaikan, sampai saat ini sudah ada beberapa nama yang sudah mendatanginya untuk menawarkan menjadi calon wakil gubernur, seperti Andhika Hazrumy anak dari Ratu Atut Chosiyah, kemudian tim dari Intan Nurul Hikmah adik Zaki Iskandar dan Wawan Iriawan Ketua DPD Nasdem.
"Saya rasa itu nanti kita serahkan kepada tim dan 'Dulur Dimyati' dan koalisi partai yang akan mendukung Dimyati, yang pasti saya tidak mau punya hutang ke partai politik, ini tujuannya agar Banten bisa berbenah, bisa berubah, bisa kok Banten bersih dengan kondisi masyarkat seperti ini, asalkan betul-betul ada kemauan, saat ini kan sudah nyaris hattrick (setiap Gubernur Banten terjerat kasus korupsi)," tandasnya.
Baca juga:
Diserang kader PDIP jelang Pilgub Banten, Rano Karno santai
PAN lirik Desy Ratnasari dan Marissa Haque di Pilkada Banten
Maju Pilkada Banten, anak Atut daftar penjaringan Partai Nasdem
PKS usung eks Mentan Anton Apriyantono maju Pilgub Banten 2017
Rano 'Si Doel' daftar bakal penjaringan cagub Banten ke PDIP
Pertarungan keluarga Atut di Pilgub Banten
Keluarga Atut berebut maju di Pilgub Banten 2017
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.