Loyalis dan Jejaring Banyak, Anas Urbaningrum Dinilai Bisa 'Reborn' Lewat PKN
Gede Pasek Suardika (GPS) menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) setelah keluar dari Partai Hanura. Gede Pasek sebelumnya merupakan kader partai Demokrat sebelum bergabung ke Hanura.
Gede Pasek Suardika (GPS) menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) setelah keluar dari Partai Hanura. Gede Pasek sebelumnya merupakan kader partai Demokrat sebelum bergabung ke Hanura.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, PKN bisa menjadi tempat baru bagi eks kader Demokrat Anas Urbaningrum. Menurutnya, di PKN banyak loyalis Anas yang bisa membangun soliditas.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Apa yang Pramono Anung janjikan untuk meningkatkan fasilitas bersepeda di Jakarta? "Kalau dibuat loop seperti Bangkok, waduh nikmat banget. Makanya banyak di kita yang bersepeda ke Bangkok, Korea, Jepang," kata Pramono di kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Bagaimana Anies menerapkan prinsip keadilan saat merumuskan UMP DKI Jakarta 2021-2022? Anies menjelaskan, prinsip keadilan itu pernah dia pakai saat merumuskan UMP DKI Jakarta 2021-2022. Anies kala itu menjabat gubernur DKI Jakarta. "Saya sampaikan ketika kami memimpin di Jakarta kenaikan UMP contohnya pada tahun 2021-2022 kami memilih menggunakan rumus yang prinsipnya keadilan. Jadi rumus itu yang kami gunakan," kata Anies di GBI Mawar Sharon, Kelapa gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11).
-
Siapa yang Pramono Anung puji terkait pembangunan jalur sepeda di Jakarta? Pramono menyanjung jalur sepeda yang dibangun pada era kepimpinan Anies Baswedan. Namun, kata dia, masih perlu disempurnakan karena belum sepenuhnya dirasakan pengguna sepeda. Terlebih, juga tak sedikit pemotor yang menggunakan jalur sepeda. "Sebenarnya bagus, tapi belum tuntas. Nah yang begitu dibenahi," ucap dia.
"PKN ini bisa jadi soft landing bagi Anas Urbaningrum yang sebentar lagi bebas. Apalagi di PKN banyak loyalis Anas yang bisa membangun kembali soliditas mereka dengan menjadikan Anas sebagai magnet," kata Adi lewat pesan tertulis, Minggu (31/10).
Menurut Adi, peluang Anas bergabung ke PKN sangat mungkin. Terlebih, jejaring Anas masih kuat dan tinggal melakukan konsolidasi.
"Sangat mungkin Anas balik ke politik lewat PKN. Anas bisa reborn karena dalam politik tak ada kematian abadi, orang yang dinilai mati bisa hidup lagi," ucapnya.
Intinya, tambah Adi, butuh kerja keras jika PKN ingin lolos ke Senayan di pemilu 2024. Sebab, banyak juga loyalis Anas yang tersebar ke partai lain.
"Tujuan berpartai pastinya ingin berkuasa, menang pemilu dan pilkada. Itu tak bisa ditawar. Begitupun dengan partai PKN Gede pasek tujuan utama kekuasaan. Minimal lolos ke senayan," pungkas Adi.
Gede Pasek Suardika (GPS) menjadi Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) setelah keluar dari Partai Hanura. Salah satu inisiator PKN, Sri Mulyono, membenarkan informasi ini.
"Sebenarnya begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS untuk keluar saja dan merintis dari nol dan lebih sehat," kata Sri Mulyono dalam keterangan pers, Sabtu(30/10).
Sri Mulyono menjelaskan kegundahan Gede yang enggan meninggalkan Hanura sebab memiliki jalinan erat dengan banyak kader daerah. Walaupun begitu, Sri Mulyono pun merayu Gede, sebab pemikirannya yang mumpuni di bidang politik harus diberikan ruang berkreativitas.
Dengan pertimbangan kalkulasi waktu dan kesiapan untuk penataan partai, kata Sri Mulyono, GPS bersedia. "Begitu bersedia, GPS meminta ide gagasan politik kebangsaan yang diimpikan bisa dijadikan tulang punggung perjuangan, maka lahirlah Partai Kebangkitan Nusantara," bebernya.
Dengan gerak cepat, para aktivis dan mantan anggota DPR berkumpul menyiapkan prosesnya. Kini, partai yang dibangun dengan mengusung gotong-royong dan berdikari itu langsung menyelesaikan struktur pusat dan mulai menyiapkan embrio di daerah. Bahkan sekretariat partai juga memilih home base di kawasan Menteng Jakarta.
"Saya yang gembira bisa bersama GPS bangun partai. Banyak teman eks Demokrat, Hanura serta para aktivis PPI dan alumni Cipayung plus yang sudah tahu kapasitasnya langsung meminta bergabung. Apalagi integritas politiknya tidak bisa diragukan lagi," kata mantan anggota DPR RI, Mirwan Amir.
Mirwan yang akrab dipanggil Ucok ini juga mengatakan konsep dan gagasan politik kebangsaan GPS sangat pas dengan kebutuhan bangsa ini. "Internalisasi dan penguatan Wawasan Nusantara menjadi bagian penting dari perjuangan politik PKN. Dia kuat banget konsep dan visi kebangsaan. Bahkan program perjuangan partai pun sudah diselesaikan GPS,. Gercep (gerak cepat) banget," kata Mirwan Amir yang didapuk sebagai Bendahara Umum PKN.
Mirwan menjelaskan, susunan kepengurusan di 34 provinsi sudah selesai pada Desember ini. Selanjutnya, mereka akan membentuk pengurus di tingkat kabupaten kota.
"Kami senang semangat gotong-royong dan berdikari sebagai landasan perjuangan PKN dengan cepat tumbuh pesat dan dipahami," pungkasnya.
Baca juga:
Puji Gede Pasek Buat Partai Baru, Demokrat Sindir Moeldoko yang Ambil Jalan Pintas
Gede Pasek: Kita Siapkan PKN Sembari Berdoa Anas Urbaningrum Bisa Segera Kembali
Tinggalkan Hanura, Gede Pasek Jadi Ketua Umum PKN
Tinggalkan Hanura, Gede Pasek Ingin Mengembangkan Ide Politik di Tempat Lebih Nyaman
Hanura Sebut Gede Pasek Mundur karena Ingin Mendirikan Partai Baru
Gede Pasek Mundur dari Posisi Sekjen dan Tinggalkan Partai Hanura