Maju di Pilgub Kaltim, Rusmadi-Safaruddin mundur dari ASN dan Polri
Pasangan Sekda Kaltim Rusmadi Wongso dan Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin memastikan mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan anggota Polri saat mendaftar sebagai pasangan ke KPU Kaltim, Rabu (10/1) besok.
Pasangan Sekda Kaltim Rusmadi Wongso dan Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin memastikan mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN) dan anggota Polri saat mendaftar sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, ke KPU Kaltim, Rabu (10/1) besok. Keduanya sudah mempersiapkan surat pengunduran diri.
Rusmadi mengatakan, keputusan DPP PDIP dan DPP Partai Hanura mengusung dia dan Safaruddin, sudah final. Namun demikian, keduanya masih berstatus sebagai ASN dan anggota Polri aktif.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
"Ini sudah diatur Undang-undang No 10 tahun 2016. Itu tegas. Kami tentu besok mendaftar itu sudah akan mengundurkan diri. Surat sudah siap," kata Rusmadi, dalam keterangan dia, di Ruang Sungai Pinang, Hotel Bumi Senyiur, Jalan Pangeran Diponegoro, Samarinda, Selasa (9/1).
Rusmadi menegaskan, dia dan Safaruddin, akan patuh pada undang-undang yang berlaku. "Saya pensiun, memang waktunya pensiun. Apalagi mengundurkan diri? Mundur sendiri karena pensiun," timpal Safaruddin.
Rusmadi sempat ditanya tentang hubungan dia dengan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, pasca dia maju sebagai bakal calon Gubernur Kaltim periode 2018-2023. "Tidak ada masalah. Baik-baik saja," sebut Rusmadi.
Rusmadi kembali menegaskan, dia maju dalam kancah Pilgub Kaltim, bukan tanpa alasan kuat karena memang diminta masyarakat dan relawan. Rusmadi sendiri terus intens berkomunikasi dengan Awang Faroek, yang sudah dianggapnya sebagai atasan dan juga orangtuanya.
"Di sini saya buka. Memang ada catatan (dari Awang Faroek Ishak). Menerima (mengundurkan diri dan maju Pilgub) tapi harus jadi Cagub. Maka dari itu, saya putuskan maju Pilgub," ungkap Rusmadi.
Rencananya, Rabu (10/1), Rusmadi dan Safaruddin mendaftar ke KPU Kaltim sekira pukul 16.00 Wita, usai salat Asar. Iring-iringan akan berangkat dari halaman parkir GOR Segiri Samarinda.
Baca juga:
Duet dengan Sekda Kaltim Rusmadi, Irjen Safarudin deklarasi jadi cawagub
Golkar usung Andi Sofyan Hasdam-Nusyirwan Ismail di Pilgub Kaltim
Syaharie Jaang dikabarkan gandeng anak Gubernur Kaltim maju Pilgub
Isran Noor-Hadi Mulyadi pasangan pertama daftar Pilgub ke KPU Kaltim
PDIP beri mandat Irjen Safaruddin jadi Cagub di Kalimantan Timur