Maju Jadi Caleg, Tukang Sampah di Malang Sempat Tak Dapat Restu Istri dan Ibu
Saat itu, ibunya menganggap keinginan Dwi sebagai sesuatu yang tidak mungkin dan sulit diwujudkan. Karena usahanya menjadi guru (PNS) saja selama ini hanya sebagai guru bantu. Apalagi Ingin menjadi anggota DPRD, dianggap jauh lebih berat.
Keputusan tukang sampah Dwi Hariyadi maju sebagai calon legislatif (caleg) DPRD Kota Malang mengagetkan banyak orang, bahkan keluarganya sendiri. Ibu kandungnya yang tinggal di Paiton, Probolinggo sempat tidak percaya saat dikabari tentang rencana anaknya itu.
"Awalnya sih tidak mendukung, termasuk ibu saya di Probolinggo. Akhirnya saya datangi ke sana, saya jelaskan," kata Dwi Hariyadi kepada merdeka.com di rumahnya, Jalan Danau Rawa Pening H5F-7 RT 02 RW 14 Kelurahan Madyopura, Kota Malang.
-
Mengapa banyak Penghayat Kepercayaan yang mendekati Caleg di setiap pemilu? Mereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya. Masuk ke pusaran politik adalah salah satu cara, meski pernah mengalami trauma.
-
Kapan Caleg terpilih PDIP membuat surat pengunduran diri? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Bagaimana proses pengunduran diri Caleg Terpilih yang ingin maju Pilkada? Caleg terpilih itu harus bersedia mengundurkan diri. "Syarat atau dokumen yang diperlukan yang dipersyaratkan adalah serahkan dokumen paling lambat 5 hari setelah penetapan paslon. Berupa surat pengajuan diri sebagai anggota DPR DPD dan DPRD terpilih," jelas dia."Kemudian yang kedua adalah tanda terima dari pejabat yang berwenang atas penyerahan surat pengajuan pengunduran diri tersebut. Kemudian yang ketiga surat keterangan bahwa pengajuan pengunduran diri sedang diproses oleh pejabat yang berwenang," sambung Hasyim.
-
Kenapa penangkapan Caleg S menjadi hal yang miris? Tapi miris sekali sebenarnya kalau melihat kasus narkoba seperti ini, terutama karena pelakunya oknum caleg terpilih. Apa nggak malu sama masyarakat dapilnya? Kan seharusnya dia memberi contoh perilaku yang baik. Ya tapi ada baiknya kalau oknum seperti ini ketangkap sebelum dilantik. Karena tidak kebayang potensi abuse of power yang akan dia lakukan nantinya.
-
Apa kelemahan cabai? Cabai memiliki kelemahan yaitu masa simpan yang pendek. Pada suhu ruangan, cabai hanya dapat bertahan sekitar 2 hari, sedangkan dalam kulkas hanya sampai 6 hari.
-
Apa asal usul nama Cakung? Mengutip buku Asal Usul Nama Tempat di Jakarta karya Rachmat Ruchiat, nama Cakung berasal dari nama anak sungai yang melintas di sana yakni Kali Cakung.
Saat itu, ibunya menganggap keinginan Dwi sebagai sesuatu yang tidak mungkin dan sulit diwujudkan. Karena usahanya menjadi guru (PNS) saja selama ini hanya sebagai guru bantu. Apalagi Ingin menjadi anggota DPRD, dianggap jauh lebih berat.
"Kamu ini bermimpi ya, kok moro-moro (tiba-tiba) daftar DPRD. Guru (PNS) saja sulit, kok moro-moro daftar DPRD," katanya.
Dwi pun menjelaskan dan memberi pengertian kepada ibunya soal niatnya itu, termasuk tentang kemungkinan dipilih atau tidak. Ia pun mengantongi restu untuk melanjutkan pencalonannya itu.
Sikap serupa juga ditunjukkan oleh istrinya, Sundari. Kalau Sundari lebih pada kekhawatiran, tentang DPRD sebagai pekerjaan penuh risiko, apalagi di Kota Malang banyak ditangkap oleh KPK karena kasus korupsi.
"Karena mendengar yang kemarin, khawatir-khawatir saja. Istri dan keluarga akhirnya menerima dan mengizinkan, ya saya berangkat," tegasnya.
Tidak hanya keluarga yang kaget, teman-temannya juga dibuat kaget dengan keputusan pencalonannya itu. Teman-teman sempat mengklarifikasi untuk sekadar menanyakan kebenaran kabar tersebut.
"Begitu teman dengar, kaget semua. Akhirnya dengan kekagetannya diberitakan pada yang lain-lainnya. Akhirnya banyak yang tahu, semua kaget," jelasnya.
Teman-temannya itu yang kemudian banyak membantu menyebarkan alat peraga kampanyenya. Kemudian di antara mereka kerap mengajaknya ke pertemuan-pertemuan warga di lingkungannya tanpa mengeluarkan biaya.
"Sering diundang, sosialisasi di pertemuan, pertemuan apa saja, dikasih waktu sambutan, karena dekat dengan saya saja," katanya.
Dwi Hariyadi (47) bekerja sebagai tukang sampah di lingkungan RW 14 Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Ia maju dari Partai Keadilan Sejatera (PKS) dan mendapatkan nomor urut 9 di Daerah Pemilihan (Dapil) Kedungkandang, Kota Malang.
Selain sebagai tukang sampah, Dwi selama ini juga menjadi Danton Hansip di Kelurahan dan guru bantu Bahasa Inggris di sebuah Sekolah Dasar (SD). Ia juga sudah biasa terlibat dengan kegiatan-kegiatan sosial di lingkungan.
"Kalau ada orang repot (punya hajat) atau terkena musibah, saya mesti datang, ikut membantu. Entah dibayar atau tidak. Kegiatan masjid, kegiatan Linmas terlibat. Orang sudah sangat mengenal, begitu saya Nyaleg mereka sudah tahu," kata dia.
Baca juga:
Sempat Menolak, Tukang Sampah di Malang Maju Caleg PKS Demi Perbaiki Citra DPRD
Diperiksa Gara-gara Video Rektor UNM, Akbar Faizal sebut Bawaslu Makassar Genit
Cerita Pedagang Cakwe Nyaleg DPRD Kota Bekasi karena Lihat Pengemis Tidur di Jalan
Deretan Nama Unik Caleg, Bikin Senyum-Senyum Bacanya
Kisah-Kisah Orang Sederhana Ikut Nyaleg
Janjikan SIM Seumur Hidup dan Bebas Pajak Motor, Caleg PKS Diperiksa Bawaslu Makassar
Caleg Gerindra: Kapolsek Jonggol Anjurkan Warga Pilih Jokowi