Maman Imanulhaq siap mundur dari DPR demi dampingi Ridwan Kamil
Maman Imanulhaq siap mundur dari DPR demi dampingi Ridwan Kamil. Maman mengklaim, pengunduran dirinya sebagai wakil rakyat demi pengabdian kepada masyarakat Jabar. Meskipun, jabatannya di DPR tersisa lebih dari satu setengah tahun lagi.
Politikus PKB Maman Imanulhaq menjadi salah satu kandidat calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jabar. Maman yang kini menjabat sebagai anggota DPR ini pun menegaskan siap mundur demi bertarung di Pilgub Jabar 2018.
Maman mengklaim, pengunduran dirinya sebagai wakil rakyat demi pengabdian kepada masyarakat Jabar. Meskipun, jabatannya di DPR tersisa lebih dari satu setengah tahun lagi.
"Masih menyisakan 19 bulan lagi di DPR, tapi demi perjuangan dan pengabdian kepada masyarakat Jabar saya siap mundur," kata Maman kepada wartawan, Jumat (8/12).
PKB yang mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jabar mengajukan tiga nama sebagai calon wakil gubernur. Selain Maman, juga Ketua DPW PKB Jabar, Syaiful Huda dan Cucun Ahmad Syamsurijal.
Hingga kini, Ridwan belum menentukan siapa calon pendampingnya itu. Kursi calon wagub Ridwan semakin menarik sebab antara partai pendukung yakni Golkar, PPP dan PKB saling berebut posisi tersebut.
PPP mengajukan Uu Ruzhanul Ulum dan Golkar sodorkan Daniel Mutaqien. NasDem sebagai salah satu partai pengusung, menyerahkan sepenuhnya pilihan itu kepada pria yang akrab disapa Emil tersebut.
Maman mengungkapkan, Emil membutuhkan suara di Pantura. Selama ini, Maman yang menjadi anggota DPR RI perwakilan Subang, Majalengka, dan Sumedang memiliki basis yang kuat di Pantura. Maman sendiri memiliki pesantren di Majalengka.
"Ridwan Kamil butuh suara dari Pantura, saya berupaya untuk menguatkannya," ujar Maman.
Dukungan dari Tasikmalaya
Dukungan terhadap Maman terus mengalir. Khususnya dari jaringan Nahdlatul Ulama (NU). Kali ini, sejumlah pemimpin pondok pesantren di Tasikmalaya mendeklarasikan dukungan bagi
Maman, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jabar 2018.
Deklarasi berlangsung di Pondok Pesantren Al Munawar Jarnauziyyah, Pasir Bokor, Cipawitra, Mangkubumi, Tasikmalaya pada Kamis, 7 Desember 2017 kemarin. Deklarasi dihadiri tokoh masyarakat dan pebisnis yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Nahdliyin Kota Tasikmalaya.
"Kami menyatukan suara tokoh ulama Tasikmalaya agar mendukung penuh KH Maman Imanulhaq sebagai Cawagub Jabar," kata pimpinan Pondok Pesantren Al Munawar Jarnauziyyah, Pasir Bokor, Pepep Fuad Muslim.
Dia menegaskan, Maman adalah santri yang berintegritas dan berdedikasi karenanya harus disokong ketika mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Barat. "Harapan kami KH. Maman Imanulhaq dapat bersanding dengan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat," kata Pepep.
Pepep juga mengingatkan, Kang Maman, sapaan akrab Maman Imanulhaq punya 'ikatan kuat' dengan warga Tasikmalaya dari garis ibu.
"KH Maman adalah putra pasangan KH Abdurrochim dari Cirebon dan Hj Lalih Halimah Faqieh dari Tasikmalaya," katanya.
Baca juga:
Usul Mayjen (purn) Sudrajat di Jabar, Gerindra mau buat koalisi seperti DKI
Gerindra Jabar sebut Prabowo pertimbangkan usung Mayjen (purn) Sudrajat di Pilgub
Demiz-Syaikhu terus lobi Gerindra-PAN agar didukung di Pilgub Jabar
Maju Pilgub Jabar, Daniel belum komunikasi dengan Dedi
NasDem sebut hasil konvensi belum tentu otomatis dampingi Ridwan Kamil
PPP Tolak konvensi dan ancam cabut dukungan dari Ridwan Kamil
Gaduh mencari wakil buat Ridwan Kamil
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.