Manuver politik Fadli Zon bela Prabowo
Rekam jejak politik politikus Partai Gerindra Fadli Zon pada Pemilu 2014 terus menanjak.
Rekam jejak politik politikus Partai Gerindra Fadli Zon pada Pemilu 2014 terus menanjak. Bukan karena posisinya di dalam tubuh partai berlambang Garuda emas sebagai Wakil Ketua Umum, melainkan manuver politik yang dilakukannya terus menggeliat.
Bukan hanya tercatat loyal terhadap Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto . Gaya Politik Fadli Zon yang kerap melontarkan sindiran lewat sajak kepada lawan politiknya yakni kubu PDIP membuat nama Fadli Zon kian melambung.
Gaya politik Fadli Zon lewat sajak-sajak diduga meniru gaya pamannya tak lain puitis terkenal yakni Taufik Ismail. Meski begitu banyak orang mengkritik gaya manuver politiknya.
Mulai dari sindiran yang dianggap kebablasan dalam berpolitik sampai hal lain. Berikut gaya manuver politik Fadli Zon yang dicatat oleh merdeka.com:
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Temani Prabowo nyoblos
Saat pemilihan legislatif 9 April lalu, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menggunakan hak suaranya di kediamannya, tempat pemungutan suara (TPS) 02 Kampung Curug Rt2 Rw9, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Namun bukan hanya Prabowo, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon juga menggunakan hak suaranya di tempat sama. Padahal, di TPS itu bukan tempatnya mencoblos. Fadli sendiri sebenarnya tercatat mencoblos di dapil Sumatera Barat.
Fadli mengaku memang sengaja memilih di TPS tempat Prabowo menggunakan hak suaranya. Sebab, dirinya ingin menemani calon presidennya mencoblos.
"Saya ini caleg DPR RI untuk wilayah Kabupaten Bogor di mana TPS Pak Prabowo ada di dapil saya. Makanya kewajiban saya menemani Pak Prabowo nyoblos di sini," ujar Fadli.
Bikin puisi sindir Jokowi
Setelah menulis beberapa puisi yang menyindir Capres PDIP, Joko Widodo (jokowi) dengan 'sajak tentang boneka' dan 'aku raisopopo'. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, kini membuat sajak untuk menyindir kubu PDI Perjuangan. Sindiran terbarunya ditujukan kepada relawan di dunia maya menjadi sasaran.
Puisi ini diberi judul 'Pasukan Nasi Bungkus'. Isi puisi menyindir para relawan yang kerap menyerang di dunia maya melalui media sosial Twitter dan Facebook.
Berikut puisi Fadli Zon:
Pasukan Nasi Bungkus
Kami pasukan nasi bungkus
Laskar cyber pejuang di belakang komputer
Senjata kami facebook dan twitter
Menyerang lawan tak pernah gentar
Patuh setia pada yang bayar
Kami pasukan nasi bungkus
Hidup dari cacian dan fitnah harian
Tetap gagah bertopeng relawan
Tak kenal menyerah selalu melawan
Identitas diri jarang ketahuan
Kami pasukan nasi bungkus
Punya sejuta akun siluman
Bagai pedang terhunus
Siap menghujam setiap orang
Kami pasukan nasi bungkus
Tak takut dosa apalagi neraka
Kami bisa tertawa di balik luka
Demi sebungkus nasi dan kiriman pulsa
Fadli Zon, 20 April 2014
Bikin kuis kebangsaan di Twitter
Satu lagi gaya sindiran baru diberikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, kepada lawan politiknya Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi). Kerap beberapa kali membuat puisi politik yang seolah menyindir Jokowi. Kali ini Fadli Zon membuat kuis Indonesia Bangkit di Twitter.
Pertanyaannya: "Sebagai bangsa yang besar, kita membutuhkan visi misi yang jelas, satu kata dengan perbuatan. Apakah setuju dengan pendapat ini? Jelaskan alasannya."
Jawaban ditulis dengan me-mention akun @fadlizon. Hadiah kuis bertajuk #IndonesiaBangkit ini sebuah buku Politik Huru Hara Mei 1998 karangan Fadli Zon. Akan dipilih enam pemenang dengan alasan paling bagus.
Belasan jawaban pun sudah dikirim peserta kuis tersebut.
"SETUJU! Pemimpin tak boleh jadi BONEKA. Sehingga dapat mencapai visi dan misi untuk #IndonesiaBangkit terealisasi. Tidak diatur dan jadi antek asing!" jawab seorang pengguna Twitter.
"Saya sangat setuju. Karena itu, pemimpinnya harus sebesar bangsanya, bak singa mengaum, bangsa mana pun gemetar," jawab yang lain.
Dampingi Prabowo ke mana-mana
Kesetiaan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto bukan hanya saat ikut mencoblos Pileg 9 April lalu di Bogor.
Sehari setelah pengumuman koalisi antara PPP dan Gerindra, capres Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali sowan ke Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jateng bertemu KH Maimun Zubair.
Para pengurus PPP yang ikut hadir dalam acara tersebut adalah Djan Faridz, KH Noor Muhammad Iskandar, Haji Lulung Dimyati dan Hasrul. Sementara dari kubu Gerindra yang ikut serta adalah Ahmad Muzani, Fadli Zon dan Sudaryono.