Ma'ruf Amin ajak warga NU jadikan PKB 'kendaraan' politik di Pemilu 2019
Menurutnya, kemenangan PKB di 2019 akan mampu mengantarkan pasangan Jokowi (Joko Widodo)-Ma’ruf meraih kemenangan di Pilpres 2019.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) urut 01, KH Ma’ruf Amin mengajak seluruh warga Nahdlatul Ulama (NU) kembali ke 'pangkuan' Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai kendaraan politik.
"Saya bilang PKB harus dibangkitkan, karena itu saya mengusung isu, pertama PKB-nya kembali pada nahkodanya, kepada khittah. Yang kedua warga NU kembali ke PKB, ini adalah kendaraan kalian semua," kata Kiai Ma’ruf di hadapan ribuan kader dan kiai PKB pada acara konsolidasi kader se-Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (29/9) sore.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
Dia menegaskan, PKB harus kembali bangkit seperti di Tahun 1999 yang mampu memperoleh 13 persen suara secara nasional. "Alhamdulillah kemarin (2014) belum sampai 13 persen tapi sudah mencapai 10 persen. Karena itu, maka 2019 PKB harus kembali bukan hanya 13 persen tapi harus lebih dari 13 persen," ujarnya.
Menurutnya, kemenangan PKB di 2019 akan mampu mengantarkan pasangan Jokowi (Joko Widodo)-Ma’ruf meraih kemenangan di Pilpres 2019. "Ini saya kira, apa itu, PKB menang, Jokowi–Ma’ruf Amin menang," tegas Ma’ruf.
Setelahnya, Ketua MUI ini meneriakkan, "Satukan Indonesia, Jokowi-Ma’ruf Amin," yang langsung disambut koor seluruh kader: menang, menang, menang!.
Selebihnya, Kiai Ma’ruf mengaku bersyukur dipilih Jokowi sebagai pendampingnya di 2019. Padahal, kata Ma'ruf, bisa saja yang dipilih ada profesional, politisi, atau teknokrat.
"Tapi justru beliau (Jokowi) memilih kiai, memilih santri, karena beliau ternyata sangat mencintai kiai dan santri," ungkapnya.
"Oleh karena itu saya berharap, kalau sekarang saya dipilih menjadi Wakil Presiden besok ada santri lagi yang bisa dipilih, bukan hanya menjadi wakil presiden tapi menjadi presiden," ucap Kiai Ma’ruf.
Baca juga:
Cak Imin copot Karding, Hanif Dhakiri jadi Sekjen PKB
Golkar siapkan sanksi dua kadernya yang dukung Prabowo-Sandiaga
Airlangga tegaskan menteri boleh jadi jurkam Jokowi-Ma'ruf
Bamsoet ungkap strategi pemenangan Golkar dan Jokowi-Ma'ruf di 2019
Sekretaris TKN: Jokowi akan bertindak cepat bantu korban tsunami Palu & Donggala