Ma'ruf Amin: Pancasila bukan thogut tapi titik temu
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menilai, permasalahan ideologi bisa menghambat negara. Dia menganalogikan dengan pesawat yang bakal sulit lepas landas karena terganjal jalan yang berkerikil dan becek.
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menilai, permasalahan ideologi bisa menghambat negara. Dia menganalogikan dengan pesawat yang bakal sulit lepas landas karena terganjal jalan yang berkerikil dan becek.
"Apa antara lain? Ideologi nasional kita. Radikalisme, kemudian juga khilafah dan sebagainya. Saya bilang 2024 tidak ada lagi konflik ideologi kita kembali ke pokok, ke pangkal, kembali ke basic," kata Ma'ruf di Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (3/10).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
Menurutnya, Pancasila sebagai dasar negara sudah final. Itu telah disepakati sejak negara Indonesia diproklamirkan.
"Bagi nasionalis Pancasila kebangsaan yang religius. Bagi umat Islam Pancasila kebangsaan yang bertauhid karena ada sisi ketuhanan yang maha esa atas dasar Pancasila itu didirikan negara kesatuan republik indonesia," jelas Ma'ruf.
"Jadi Pancasila itu bukan thogut tapi titik temu. Uud 45 itu kesepakatan nasional. Kesepakatan sama sama saudara sebangsa setanah air. NKRI negara kesepakatan," imbuhnya.
Dia juga menjelaskan mengapa ideologi khilafah tidak diterima. Padahal, Ma'ruf pun mengakui bahwa khilafah itu Islami.
Ketua Majelis Ulama Indonesia itu menyebut alasannya Pancasila yang telah disepakati bersama.
"Republik juga islami. Indonesia, Mesir, Turki, Pakistan. Cuma yang disepakati indonesia negara yang bentuknya republik. Kan khilafah Islami juga? Iya islami cuma tidak sesuai dengan kesepakatan," ucapnya.
Lantas, eks Rais Aam Nahdlatul Ulama menegaskan, tidak ada yang menolak khilafah. Tapi, ideologi tertolak lantaran secara otomatis menyalahi kesepakatan yang sudah ada.
"Bukan ditolak, tertolak. Nah beda istilahnya. Kalau tertolak otomatis. Alasannya menyalahi kesepakatan," pungkasnya.
Baca juga:
Hadiri doa bersama untuk Sulteng, Ma'ruf dapat dukungan dari kiai Kampung Jabar
Ma'ruf Amin minta warga korban gempa & tsunami Sulteng bersabar
Menjual Ma'ruf Amin berharap milenial
Menakar Ma'ruf Amin vs Sandiaga
Ma'ruf Amin klaim harga sembako dan BBM di kota dan daerah terpencil sama
Di konsolidasi kader PKB, Ma'ruf Amin doakan Cak Imin Capres di Pilpres 2024