Ma'ruf Amin: PKI Mata Elu!
Di hadapan para ulama dan santri, Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin membantah isu komunisme yang menyudutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ma'ruf meneruskan pengakuan La Nyalla Mattalitti bahwa fitnah Jokowi keturunan PKI sengaja disebar pada Pilpres 2014 lalu.
Di hadapan para ulama dan santri, Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin membantah isu komunisme yang menyudutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ma'ruf meneruskan pengakuan La Nyalla Mattalitti bahwa fitnah Jokowi keturunan PKI sengaja disebar pada Pilpres 2014 lalu.
Hal tersebut disampaikan saat silahturahmi dengan PCNU Bogor di Pondok Pesantren Yasina, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/12).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Awalnya Ma'ruf meluruskan Jokowi sebagai sosok anti Islam. Contohnya, Jokowi meresmikan Hari Santri Nasional dan mengangkat Mustasyar PBNU itu sebagai cawapres dalam Pilpres 2019.
"Beliau pilihnya kiai dan santri. Berarti beliau cinta kepada santri dan kiai. Itu nyata," kata Ma'ruf memberikan pidato.
Lantas dia membantah pula isu Jokowi sebagai keturunan PKI. Ma'ruf mengingatkan kembali saat La Nyalla bertemu dengannya di kediaman Ketum MUI itu beberapa waktu lalu.
"Saya yang bilang Jokowi PKI itu saya. Sekarang saya tobat dan minta ampun saya lakukan fitnah," kata La Nyalla ditirukan oleh Ma'ruf. Pernyataan itu, kata dia, disampaikan pula ke awak media usai pertemuan.
Ma'ruf pun heran isu PKI masih laku ditelan masyarakat padahal sudah ada pengakuan bahwa hanya fitnah belaka.
"Yang bikin isu itu udah nyabut, kok yang ngikutin itu malah terus aja. PKI mata elu!," tegas Ma'ruf.
Diketahui, usai menemui calon Wakil Presiden nomor urut 01, Maruf Amin di kediamannya Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, La Nyalla mengaku pernah ikut menyebarluaskan perihal informasi Jokowi PKI. Sebagai bentuk permintaan maaf, La Nyalla kini berkeliling Jatim untuk memulihkan nama Jokowi.
"Oh saya sudah keliling, kita sudah keliling, dengan saya memviralkan bahwa pak Jokowi bukan PKI. Saya yang minta maaf, bahwa saya yang sebarkan isu PKI itu," kata La Nyalla, Selasa (11/12).
Mantan Ketua Umum PSSI itu menceritakan, penyebaran isu PKI dia hembuskan lantaran saat itu La Nyalla merupakan pihak oposisi Jokowi di Pilpres 2014. Saat itu, La Nyalla mendukung Prabowo-Hatta Rajasa.
"Waktu itu wajar saya bilang gitu karena oposisi, oposisi kan apa saja dihajar lawannya," ucapnya.
Setelah beralih haluan ke Jokowi, La Nyalla meyakini perolehan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 01 di Jawa Timur di atas 70 persen.
"Pokoknya Pak Jokowi menang di Jawa Timur. Kalau dulu menangnya 800.000, kalau sekarang lebih jauh lagi. Targetnya saya, Pak Jokowi harus menang di atas 70 persen. Orang Madura itu dulu milih Prabowo karena enggak ngerti, dikira Pak Jokowi ini PKI," ujarnya.
Baca juga:
Politisi PDIP Sebut Jokowi Terus Bekerja Meski Diserang Hoaks
Jokowi Tinjau Lokasi Terdampak Tsunami Selat Sunda
Jokowi Sebut Tsunami Anyer dan Lampung Selatan di Luar Perkiraan BMKG
Presiden Jokowi Tinjau Dampak Tsunami Anyer
Milenial Kesal Politik Doyan Berbual
Politik di Mata Milenial
Jokowi: Kalau Konstitusi Memperbolehkan, Saya Ingin Terus Bersama JK