Ma'ruf Amin Sebut NU Belum Ajukan Nama Kader untuk jadi Menteri ke Jokowi
"Belum, itu masih dikantungi," kata Ma'ruf
Nadhayul Ulama mengusulkan tambahan jatah menteri kepada Joko Widodo (Jokowi) di kabinet berikutnya. Cawapres yang juga mantan Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin mengatakan NU belum mengajukan nama kader untuk diplot menjadi menteri oleh Jokowi.
Namun, Ma'ruf menyebut PBNU telah mengantongi sejumlah nama kader yang dianggap layak menjabat menteri Jokowi.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
"Belum, itu masih dikantungi," kata Ma'ruf usai menghadiri halal bihalal di kantor PBNU, Jakarta (24/6).
Sayangnya, Ketua MUI ini menolak memberikan bocoran nama-nama yang masuk kandidat menteri. Dia hanya melempar senyum kepada awak media.
Sebelumnya, kontribusi tokoh dan warga Nahdatul Ulama ( NU) di Pilpres 2019, menjadi salah satu faktor kemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin ( Jokowi-Ma'ruf), meski saat ini masih menjalani sidang gugatan dari Prabowo-Sandi di Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, Ormas terbesar di Tanah Air itu sudah berani blak-blakan mengusulkan tambahan jatah menteri untuk kader NU di kabinet berikutnya.
"Tidak ada dukungan politik yang gratis!" tegas Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) usai menghadiri Halal bi Halal Keluarga Besar Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (19/6) malam.
Bahkan, pengasuh Ponpes Bumi Shoawat, Tulangan, Sidoarjo ini yakin jika kader NU yang diusulkan akan pos menteri yang strategis. "Insya Allah akan mendapat posisi yang strategis," katanya.
Sayang, Gus Ali enggan menyebut nama-nama yang akan diusulkan. "Saya ndak berani nyampaikan (nama), ada.. ada. Sebentar lagi ada (nama warga NU yang diusulkan)," elaknya sembari menegaskan jika nama-nama yang akan diusulkan sudah dibicarakan di internal NU.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Baca juga:
Kubu Jokowi: Gerindra Pantas Ditawari Masuk Pemerintahan
Alasan Prabowo Hingga Kini Belum Terima Ajakan Jokowi untuk Bertemu
Refly Harun Prediksi Putusan MK: The Game is Over
Gerindra Evaluasi 10 Tahun Oposisi, Berpeluang Gabung Jokowi?
Bambang Widjojanto Sindir Mantan Pimpinan MK yang Tak Pantas Dikutip