Ma'ruf Nilai Ada Upaya Delegitimasi KPU Soal Hoaks Server Disetting
"Itulah ada yang ingin mendelegitimasi kalau kalah yang dipersalahkan KPU. 'ini gara-gara KPU tidak netral' gitu kan mencari kambing hitam," kata Ma'ruf.
Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menanggapi video yang menyampaikan hoaks bahwa server KPU telah disetting memenangkan pasangan calon 01. Ma'ruf menilai hoaks itu upaya membangun opini bahwa jika pihaknya menang berkat kecurangan.
"Buktikan saja itu isu-isu. Ini kan yaudah gimana ya jadi ada setting kalau kalah dianggap ada kecurangan," ujar Ma'ruf di kediamannya Jalan Situbondo, Menteng, Jumat (5/4).
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Kapan Ma'ruf Amin melanjutkan sekolah ke Tebuireng? Kemudian, Ma’ruf Amin melanjutkan sekolah ke jenjang Madrasah Ibtidaijah Salafijah Safiijah Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada 1958.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Bagaimana Anies-Cak Imin menuju ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Saat itu, mereka menggunakan mobil Jeep untuk menuju ke KPU RI, Jakarta.
-
Kapan Anies-Cak Imin mendaftar ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Apa yang dilakukan Anies-Cak Imin saat menuju KPU? Anies-Cak Imin menumpang mobil jeep Land Rover berwarna putih berpelat nomor (nopol) B 8165 JH, dengan disupiri oleh Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni.
Menurut Ma'ruf, kalau ada pihak yang merasa janggal dalam proses pemilu, sepatutnya dilaporkan melalui mekanisme yang ada. Dia menyarankan tidak perlu bikin isu-isu liar.
"Kalau ada yang tidak beres laporkan saja kan ada mekanismenya ada aturannya kok. Jangan membangun isu," kata Ketum MUI itu.
Fenomena itu, disebut Ma'ruf, makin terlihat dugaan upaya mendelegitimasi KPU. Berbagai alasan kecurangan dipakai sebagai kambing hitam kalau kalah.
"Itulah ada yang ingin mendelegitimasi kalau kalah yang dipersalahkan KPU. 'ini gara-gara KPU tidak netral' gitu kan mencari kambing hitam,"kata Ma'ruf.
Mustasyar PBNU itu mendukung KPU melaporkan hoaks tersebut ke pihak yang berwajib. Ma'ruf mengatakan wajar laporan disampaikan KPU karena sebagai pihak dirugikan langsung.
"Kalau kita sih percaya KPU, ya masih berada di netral di jalur benar," imbuhnya.
Sekadar informasi, beredar video di media sosial dengan bebarapa versi durasi. Di beberapa video itu menayangkan salah seorang bernama Wahyu yang mengaku pernah menjabat sebagai staf Jokowi ketika menjadi Wali Kota Solo.
Dalam video itu, Wahyu menyebutkan bahwa informasi mengenai server milik KPU yang sudah diatur untuk kemenangan Paslon Jokowi-Ma'ruf Amin. Ini dikatakannya setelah berkunjung ke Singapura.
KPU membantah pernyataan tersebut. Server KPU, menurut Komisioner Hasyim Asy'ari, semuanya berada di dalam negeri. Hasil hitung suara pun secara manual. Atas hoaks tersebut, KPU melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri.
Baca juga:
Pagi Ini, Ma'ruf Amin Bertolak ke Bogor untuk Kampanye Terbuka
Usut Pengadangan Ma'ruf Amin di Pamekasan, Polda Jatim Akan Gandeng Bawaslu
Berkat Jaringan Pesantren, Ma'ruf Optimis Jokowi Kalahkan Prabowo di Garut
Kampanye di Garut, Ma'ruf Amin Mengaku Keturunan Prabu Siliwangi
Penjelasan Ma'ruf Amin soal Video 'Ahok Sumber Konflik'
Strategi Dodol Ma'ruf Amin Genjot Suara Jokowi di Garut