Masalah Selisih Suara, Sejumlah Partai 'Walk Out' dari Pleno Rekapitulasi DKI
Para saksi melakukan hal tersebut sebagai tanggapan atas keputusan forum untuk melanjutkan rapat, sementara menurut mereka, masalah terkait dugaan selisih suara belum diselesaikan.
Sejumlah saksi dari PKS, Partai Hanura, Partai Perindo dan PPP memutuskan 'walk out' dari rapat pleno rekapitulasi suara pemilu di DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/5) sore.
Para saksi melakukan hal tersebut sebagai tanggapan atas keputusan forum untuk melanjutkan rapat, sementara menurut mereka, masalah terkait dugaan selisih suara belum diselesaikan.
-
Kapan KPU akan mengumumkan hasil resmi Pilpres 2024? Sebagai informasi, sengketa hasil Pilpres 2024 akan disidangkan ke MK pasca KPU mengumumkan hasil resminya pada 20 Maret 2024.
-
Apa tugas utama KPU dalam menyelenggarakan pemilu? Tugas utama KPU adalah mengatur, melaksanakan, dan mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden, hingga pemilihan kepala daerah.
-
Apa tugas utama KPPS dalam Pemilu? Tugas utama KPPS meliputi persiapan ruang pemungutan suara hingga pelaporan hasil pemungutan suara.
-
Bagaimana cara KPU RI menetapkan hasil Pilpres 2024? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Kapan KPU DKI Jakarta mengumumkan hasil perhitungan suara Pemilu 2024? Adapun KPU DKI Jakarta memperoleh hasil suara sah ini setelah menuntaskan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi DKI Jakarta Pemilu serentak (Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD) 2024 sejak 7-9 Maret 2024.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
"Saya merasa ini sudah tidak ada gunanya (dilanjutkan)," kata saksi PKS Agung Setiarso.
Sebelumnya, saksi PKS diikuti saksi Partai Hanura mengemukakan adanya temuan selisih perolehan suara DPRD Provinsi di daerah pemilihan 7 dan 8 pada formulir DB1 dan data internal masing-masing partai tersebut.
Menurut Agung, terdapat kesalahan-kesalahan yang terjadi pada tingkat kecamatan dan kota, namun baru terlihat pada data rekapitulasi tingkat provinsi.
"Kondisinya tidak memungkinkan untuk dia (saksi di tingkat kota) mengecek suara kembali, makanya ketika kami menemukan adanya kesalahan di sini, adanya perbedaan yang cukup banyak, ya kami tidak bisa diam," tambah dia.
Sementara itu, saksi Partai Perindo, Rimhot Turnip mengatakan bahwa pihaknya juga mempunyai data terkait perbedaan perolehan suara yang tidak bisa diselesaikan di pleno tingkat kota.
"Di Jakarta Selatan kami 'walk out' juga, karena kami minta penghitungan suara ulang," kata Rimhot.
Menanggapi aksi 'walk out' tersebut, Komisioner KPU DKI Jakarta, Partono menyebutkan bahwa rapat pleno akan terus berlanjut.
"Tidak masalah, karena tanpa ada tanda tangan saksi itu rekapitulasi tetap sah, di undang-undang seperti itu," ujar dia.
Baca juga:
Rekapitulasi Pilpres di Bali: Jokowi-Ma'ruf Menang Telak dari Prabowo-Sandi
Hari Ini, Dua Provinsi Serahkan Hasil Rekap Suara Pemilu 2019 ke KPU
Polri Bekuk Penyebar Hoaks Situng KPU Disusupi C1 Palsu
Rekapitulasi Pilpres di Kalsel: Prabowo Kuasai 12 Daerah, Jokowi Hanya 1 Wilayah
Rekapitulasi Suara Nasional Pemilu 2019 Diawali Doa untuk Petugas KPPS Meninggal
Real Count 3 Provinsi Jokowi vs Prabowo 100%, Hasilnya Sama Quick Count?