Masih ngarep, Ahok disarankan 'ketuk pintu' DPP PDIP
PDIP tegaskan bakal mengusung kader sendiri.
Calon petahana Pilgub DKI 2017, Basuki T Purnama (Ahok) masih menunggu sikap PDIP. Dia membuka peluang untuk didukung partai politik, meski sudah memiliki satu juta KTP yang dikumpulkan oleh relawan Teman Ahok.
Politikus PDIP Charles Honoris menyarankan kepada Ahok agar segera bicara dengan DPP PDIP. Dengan demikian, dia yakin akan ada jalan keluar jika Ahok bicara dengan DPP.
"Kalau boleh saya sarankan ke Pak Ahok jika seperti itu, tentu harus berkomunikasi dengan DPP," kata Charles saat dihubungi, Selasa (19/7).
Anggota Komisi I DPR ini menegaskan, pihaknya akan tetap mengusung calon sendiri di Pilgub DKI, bukan cuma mendukung calon independen. Wajar, sebab PDIP memenuhi syarat kursi di DPRD DKI untuk mengusung kadernya sendiri. PDIP memiliki 28 kursi di DPRD, sedangkan syarat mengusung calon hanya 22 kursi.
"Tentu kita juga akan mengusung kader sendiri. Pada akhirnya nanti biar diputuskan DPP partai. Saya yakin ibu Mega punya penilaian yang cermat," tegasnya.
Sebelumnya, Ahok lagi-lagi menyatakan membuka peluang jika ada partai lain yang ingin memberikan dukungan termasuk PDIP. Ahok masih menanti sikap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Bu Mega si bilangnya Belanda masih jauh, tenang-tenang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/7).
Ahok memilih menunggu sikap resmi PDIP melalui Megawati. Walaupun diakuinya, ada beberapa pihak di PDIP yang menolak dirinya.
"Mengatakan kalau lewat independen enggak mau dukung, ini juga kata orang bukan kata Bu Mega loh. Karena kan PDIP ada hak prerogatif Bu Mega. Lain lagi," tutupnya.
Baca juga:
PDIP tidak mungkin hanya mendukung Ahok
Djarot sebut PDIP masih mungkin usung Ahok
Jika maju lewat parpol, Ahok minta Teman Ahok jadi saksi di TPS
Bagi Teman Ahok, mau parpol atau independen yang penting Ahok maju
Ahok terus menanti PDIP, Mega bilang 'Belanda masih jauh'
Sesumbar Ahok: Saya udah terkenal, tak bisa dipengaruhi parpol
Maju mundur Ahok pilih jalur independen atau parpol
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.