Masyarakat dinilai tak paham di balik sikap tegas Prabowo
"Dia dikaitkan dengan profesi dia tentara, dia bisa menjaga keutuhan NKRI," kata Fadjroel.
Latar belakang Capres Prabowo Subianto dari kalangan militer membuat masyarakat luas lebih mengenal sosok mantan Danjen Kopassus itu sebagai seorang yang tegas. Hal itulah yang coba ditampilkan oleh tim sukses kampanye capres yang berpasangan dengan mantan Perekonomian Hatta Rajasa dalam Pilpres 2014.
"Dia dikaitkan dengan profesi dia tentara, dia bisa menjaga keutuhan NKRI, organisasi solid," kata pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Sindycate (SSS), Fadjroel Rachman usai diskusi politik di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/6).
Fadjroel mengatakan, padahal dengan sosok tegas yang ditampilkan justru akan membuat sebagian masyarakat ragu untuk memilih Prabowo dalam Pilpres 9 Juli mendatang. Masyarakat masih sedikit paranoid dengan sosok tentara jika jadi seorang pemimpin.
"Masyarakat tidak terlalu paham apa itu tegas. Tegas selalu dikaitkan dengan ketentaraan. Meski ada upaya menjelaskan ulang, ditambahkan menjaga keutuhan NKRI, menghadapi asing. Harusnya ini yang bisa dieksplor," jelasnya.
Dia menilai, sikap tegas yang ditampilkan justru merupakan kebalikan dari ketegasan yang tak lain kurang tegas. "Sikap yang tegas dalam pidato, deklarasi damai, sikap itu muncul dari ketidaktegasan," ujarnya.
Dia menambahkan sikap tegas yang ditampilkan belum tentu dapat menunjukkan ketegasan dalam arti taat pada peraturan. Bahkan bisa jadi akan melawan aturan.
"Tegas dan kejam. Belum mengeksploitir tegas patuh pada aturan," katanya.