Mayoritas masyarakat antusias ingin nonton debat Agus, Ahok & Anies
Mayoritas masyarakat antusias ingin nonton debat Agus, Ahok & Anies. Dalam debat nanti, bila ada pasangan calon yang mampu memberikan solusi yang tepat di antara pasangan lainnya, bukan hal yang tidak mungkin warga yang telah menentukan pilihan jadi berpindah pilihan. Termasuk pemilih yang belum menentukan pilihan.
Direktur Populi Center Usep S Ahyar mengatakan antusias masyarakat menonton debat kandidat Pilgub DKI Jakarta terbilang tinggi. Setidaknya 60-70 warga menantikan acara tersebut yang rencananya akan disiarkan secara langsung berbagai stasiun televisi.
Mereka ingin melihat pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berlaga.
"Dilihat dari antusias masyarakat untuk nonton debat itu tinggi sampai 60-70 persen menantikan acara debat kandidat pilkada di DKI," ujar Usep di KPU DKI Jakarta, Jumat (12/1).
Meski demikian, Usep menyangsikan bila debat tersebut akan berdampak positif saat hari pemungutan suara pada 15 Februari 2017 mendatang.
Kata Usep secara untuk memastikannya harus dilihat dari subtansi debat. Seperti isu yang diangkat, konsep masalah di Jakarta yang mengundang solusi program yang ditawarkan masing-masing kandidat calon.
"Hasil survei kita, isu yang harus diselesaikan seperti kemacetan, pengangguran, pendidikan dan lain-lain. Kalau ada pasangan yang paling jitu kasih solusi orang akan berubah juga (pilihannya)," kata Usep.
Dalam debat nanti, bila ada pasangan calon yang mampu memberikan solusi yang tepat di antara pasangan lainnya, bukan hal yang tidak mungkin warga yang telah menentukan pilihan jadi berpindah pilihan. Termasuk pemilih yang belum menentukan pilihan.
Hal yang terpenting lainnya adalah penampilan para kandidat paslon. Mulai dari cara berpakaian, cara menyampaikan gagasan, menjawab pertanyaan dari berbagai pihak dan lainnya.
"Jadi kandidat harus sesempurna mungkin. Misalnya saat menjelaskan program kerja. Saat menjawab pertanyaan juga harus bisa mengaitkan denga visi misi juga program kerja. Jangan sampai enggak nyambung atau muter muter karena mereka menghadapi masyarakat yang berbeda-beda, rasional dan ada juga yang emosional," terang Usep.
Ini menjadi penting lantaran hasil survei yang dilakukan Populi Center pada pertengahan Desember 2016 menunjukkan masih ada 30 persen pemilih di DKI yang belum menentukan pilihan. Sementara 66 persen lainnya merupakan pemilih loyal dan telah menentukan pilihan.
"Jadi bisa harus bisa memengaruhi sekitar 30 persenan. Kalau yang sudah mantap 66 persen tidak akan berpindah sementara 4 persen lainnya tidak memberikan jawaban," kata Usep.