Media Australia sebut sejumlah survei tutupi keunggulan Prabowo
CSIS, SMRC, dan Indikator disebut tidak mengungkapkan hasil survei yang sudah dilakukan.
Situs berita The Sidney Morning Herald melaporkan sejumlah lembaga survei Indonesia yang memiliki hubungan dengan Capres Joko Widodo ( Jokowi ) menahan hasil surveinya. Hal ini dilakukan karena survei itu dikhawatirkan akan membuat mendorong para pemilih untuk mengalihkan dukungannya kepada capres Prabowo Subianto .
Dalam pemberitaan disebutkan sejumlah narasumber telah dihubungi oleh Fairfax Media, kelompok media terbesar di Australia yang memiliki surat kabar Sydney Morning Herald (Sydney), The Age (Melbourne), dan Brisbane Times (Queensland).
Ada perubahan yang drastis, di mana sebelumnya, Jokowi memimpin dengan jarak dua digit, kemudian mengalami perlambatan kenaikan elektabilitasnya.
Laporan tersebut juga memuat tulisan Aaron L. Connelly, peneliti Lowy Institute. Tulisan itu menjelaskan bahwa lembaga survei yang dipercaya seperti CSIS, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dan Indikator mendapati pertarungan antara kedua calon sama kuat.
"Prabowo Subianto menjadi unggulan untuk memenangkan pemilihan 9 Juli. Sebuah hasil yang tidak pernah dipikirkan sebulan sebelumnya," seperti tulisan Connelly dalam laporan itu dikutip merdeka.com, Kamis (26/6).
Fairfax Media telah mengonfirmasi sumber, menerangkan bahwa CSIS menyelesaikan survei pada 15 Juni. Survei itu menunjukkan jarak yang sangat kecil di antara kedua belah pihak.
Sementara itu, Timses Prabowo - Hatta Jazuli Juwaini mengakui jika elektabilitas antara Prabowo dan Jokowi sudah 50 banding 50. Dia juga menyatakan, di internal survei-nya, Prabowo sudah unggul.
"Ya memang harus kita akui waktu sebelum dicalonkan secara resmi kan bedanya cukup jauh, di atas 20 persen atau 16 persen. Tapi alhamdulillah dengan berjalannya waktu dalam satu minggu dan kerja keras capres-cawapres, kerja keras parpol koalisi, kerja keras timses, kalau dilihat hampir seluruh survei mengatakan bahwa sekarang ini berimbang," kata Jazuli di Gedung DPR.
Dia semakin yakin bahwa Prabowo - Hatta mampu mengalahkan Jokowi di 9 Juli nanti. Apalagi trend Prabowo semakin naik dibanding Jokowi yang stagnan.
"Artinya kan trend-nya naik terus, dan sekarang ini bisa berimbang dan saya berharap mudah-mudahan ya terus tren Prabowo-Hatta ini naik terus. Kemudian nanti pada tanggal 9 Juli rakyat benar-benar menjatuhkan pilihan ke Prabowo-Hatta secara mayoritas," pungkasnya.
Baca juga:
Mahfud MD bela Dhani: Kalau pakai jubah itu pendukung Abu Jahal?
5 Pesan Prabowo dari 'Kandang Banteng'
Kubu Jokowi desak Bawaslu tindak surat Prabowo ke guru
Hashim kesal Prabowo dituding anti Kristen
Didukung alumni HMI, Hatta tambah yakin menang 9 Juli
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang dilakukan Prabowo setelah mendarat di Sumatera Barat? Setelah mendarat di BIM, Prabowo langsung terbang dengan helikopter untuk melihat posko evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam.
-
Di mana Prabowo mendarat saat tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.