Megawati Kembali Terpilih Menjadi Ketum PDIP Secara Aklamasi
Megawati didukung seluruh DPD PDIP untuk kembali memimpin partai banteng moncong putih periode 2019-2024.
Megawati Soekarnoputri kembali terpilih sebagai ketua umum PDI Perjuangan secara aklamasi. Keputusan diambil dalam sidang paripurna Kongres V di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Kamis (8/8).
Sidang dipimpin Ketua DPD PDIP Kepulauan Riau Soerjo Respationo. Pengurus PDIP dari seluruh wilayah Indonesia, dari zona Sumatera, Sulawesi, Papua, Pulau Jawa dan Bali, Kalimantan, Maluku dan Maluku Utara, Provinsi Aceh, dan perwakilan luar negeri, DPLN Zona Eropa dan Amerika Serikat, dan DPLN Zona Asia.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
Sidang dilaksanakan dalam waktu yang cepat karena ketua umum terpilih secara aklamasi. Sehingga tidak perlu membacakan pertanggungjawaban DPP.
"Karena seluruh utusan menyatakan dapat diterima secara aklamasi, lalu segera diketok lalu dengan begitu DPP demisioner, lalu telah dipilih," ujar Megawati dalam jumpa pers usai sidang paripurna.
Dalam sidang tersebut, Megawati diminta kesediaan untuk memimpin PDIP masa bakti 2019-2024. Megawati menyatakan bersedia dan diambil sumpahnya.
Kemudian, Megawati Soekarnoputri membaca sumpah jabatan sebagai ketua umum PDI Perjuangan periode 2019.
"Janji jabatan. Satu, bahwa saya untuk diangkat sebagai Ketua Umum DPP PDIP masa bakti 2019-2024 akan setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan UUD 1945, AD/ART PDIP, piagam dan program perjuangan PDIP dan segala ketentuan partai yang berlaku," kata Megawati.
Dalam sumpah jabatan bagian kedua, Megawati mengatakan akan menjunjung tinggi kehormatan, martabat dan disiplin partai. Serta senantiasa mengutamakan keutuhan partai.
"Dua, bahwa saya akan menjunjung tinggi kehormatan, martabat dan disiplin partai, serta akan senantiasa mengutamakan keutuhan partai, keberhasilan program perjuangan partai daripada kepentingan pribadi," ujarnya.
Ketiga, Megawati mengatakan akan memegang rahasia partai yang menurut sifatnya rahasia.
"Empat, bahwa saya akan berusaha menyelesaikan segala permasalahan partai dengan asas kekeluargaan" lanjutnya.
Terakhir, Megawati menuturkan akan bekerja jujur adil rajin dan bersemangat mengutamakan kepentingan partai dan negara.
"Lima, bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, adil, rajin dan bersemangat dan mengutamakan untuk kepentingan partai, negara dan bangsa.," tutupnya.
Dalam pidato singkat pengukuhan ketua umum, Megawati menyatakan terima kasih telah terpilih secara aklamasi.
"Terima kasih saya telah mendapat tugas berat disuruh lagi menjadi Ketua Umum PDIP. Meskipun berat sekali tapi karena saya berpikir demi kepentingan bangsa dan negara. Dan alhamdulillah saya diminta secara aklamasi oleh 34 DPD dan sekarang dengan penuh penghormatan dan kehormatan dipilih oleh utusan partai di dalam bagian AD/ART kita yaitu sebuah institusi tertinggi partai yg namanya kongres partai yang kelima," ucap Megawati mengawali pidatonya.
Baca juga:
Surya Paloh Soal Jatah Menteri: Kalau Presiden Tak Butuh Nasdem, Tidak Apa-Apa
Mega: Intoleransi Digunakan Dalam Pemilu Maka Demokrasi Pancasila Akan Musnah
Puan Maharani Ungkap Sinyal Megawati Ajak Prabowo Bergabung
Megawati Peringatkan Golkar dan PPP Tak Ingkar Soal UU MD3
Keakraban Megawati dan Prabowo di Mata Surya Paloh