Megawati: Masih Sangat Kurang Wanita Indonesia yang Terjun ke Politik
Megawati menuturkan, sebenarnya kekuatan hukum formal di Indonesia sudah menekankan bahwa kiprah kaum perempuan Indonesia sama dengan kaum laki-laki. Dia bilang, UUD 1945 sebagai konstitusi Republik Indonesia memberikan peluang sangat besar bagi wanita Indonesia untuk berkiprah.
Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri mengajak kaum perempuan untuk tidak ragu terjun ke dunia politik. Menurutnya, kiprah perempuan di bidang politik saat ini masih sangat kurang.
"Saya melihat para wanita Indonesia ini masih sangat kurang di dalam kiprahnya di bidang politik, saya menekankan hal itu, sudah begitu banyak organisasi wanita yang dibuat di Indonesia ini tetapi masih sangat kurang wanita wanita yang berani terjun ke bidang politik," katanya di akun youtube Sekretariat Presiden, Senin (17/7).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dia menuturkan, sebenarnya kekuatan hukum formal di Indonesia sudah menekankan bahwa kiprah kaum perempuan Indonesia sama dengan kaum laki-laki. Dia bilang, UUD 1945 sebagai konstitusi Republik Indonesia memberikan peluang sangat besar bagi wanita Indonesia untuk berkiprah.
"Karena tidak ada sebutan di dalam undang-undang dasar kita terutama dalam hal setiap warga negara mempunyai hak yang sama, artinya tidak disebut laki atau perempuan di mata hukum," ucapnya.
Sehingga, Megawati menjelaskan, kaum perempuan Indonesia harus menyadari hal tersebut. Ketum PDI Perjuangan itu tak ingin kaum perempuan sekarang disebut konco wingking.
"Sudah bukan zamannya lagi kaum perempuan seperti peribahasa Jawa itu," pungkasnya.
Baca juga:
HUT RI ke-75, Megawati Kenang Pengalaman Tinggal di Kapal Perang
Megawati dan SBY Hadir Secara Virtual di Sidang Tahunan MPR
Membaca Makna di Balik Pidato Megawati yang Meragukan Milenial
Megawati Ragu Soal Pemimpin Muda, Golkar Sebut Tak Ada Jaminan Usia Tua Lebih Baik
Megawati Ragukan Pemimpin Muda, PKS Minta Politisi Senior Beri Kesempatan