Megawati: Rakyat Ditebar Kebencian, Orang Ditakuti Jangan Memilih Jokowi
Menyikapi ujaran-ujaran kebencian, Megawati memandang masyarakat mesti menanggapi pemilu 2019 dengan pikiran jernih agar bisa bersikap obyektif. Masyarakat diharap tidak mudah terjebak dengan hoaks.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengkritisi iklim politik Indonesia yang dinilai diselimuti selubung ujaran kebencian. Dia menyampaikan tidak ada lagi sopan santun dalam berpolitik yang berarti kultur Indonesia telah luntur.
"Politik aneh. Rakyat ditebarkan kebencian. Orang-orang ditakuti jangan memilih Jokowi," kata Megawati dalam orasinya di Jambore Kader Komunitas Juang PDI Perjuangan Jawa Tengah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Minggu (10/2).
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa tujuan utama hak angket Pemilu yang didukung Megawati? Menurut dia, penekanan dari hak angket yang akan digulirkan parpol pendukung pasangan calon nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah mengungkap dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) pada masa sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, dan setelah pencoblosan.
Menyikapi ujaran-ujaran kebencian, Megawati memandang masyarakat mesti menanggapi pemilu 2019 dengan pikiran jernih agar bisa bersikap obyektif. Masyarakat diharap tidak mudah terjebak dengan hoaks.
Di hadapan ribuan Kader Komunitas Juang, Megawati juga berkisah tentang bagaimana cara dia memaknai kekalahan dalam pemilu 2009 dengan sikap tenang. Dia merasa heran, kekalahan politik saat ini justru disikapi dengan panik. Sikap ini dalam bahasa jawa, disebut kemrungsung.
"Saya dulu tenang. Saya kalah meneng bae. Ini sekarang kok kemrungsung banget," kata Megawati.
Presiden ke-5 Republik Indonesia ini meyakini Jawa Tengah sebagai kandang banteng tetap menjadi lumbung suara PDIP di Pemilu 2019. Dia merasa tak resah meski ada pihak yang mengklaim telah menguasai Jawa Tengah.
"Jawa Tengah tetap di bawah tangan kita", kata Megawati.
Baca juga:
Padati Istora Senayan, Alumni SMA Jakarta Bersatu Deklarasi Dukung Jokowi - Ma'ruf
Deklarasi Warga Jakbar Dukung Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 01
Alumni SMA Jakarta Bersatu Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019
Jokowi Jawab Prabowo Soal Anggaran Bocor: Bocor, Bocor, Bocor dari Mana?
Jokowi: Empat Tahun Dituding Antek Asing, Kadang Kesabaran Saya Juga Habis
Khofifah Sarankan Fadli Zon Sowan dan Minta Maaf ke KH Maimoen Zubair