Megawati Sebetulnya Ingin JK Jadi Cawapres Jokowi Lagi
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, di HUT partainya ke 56, bercerita sempat meminta Jusuf Kalla (JK) untuk mendampingi Jokowi lagi, sebelum akhirnya jatuh ke pilihan Ma'ruf Amin.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, di HUT partainya ke 56, bercerita sempat meminta Jusuf Kalla (JK) untuk mendampingi Jokowi lagi, sebelum akhirnya jatuh ke pilihan Ma'ruf Amin.
Momen ini terjadi saat Megawati memotong tumpeng. Yang ditemani oleh Jokowi, Jusuf Kalla, Ma'ruf Amin, Hamzah Haz, dan Try Soetrisno.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Bagaimana proses pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDIP? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan PDI Perjuangan akan mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Mengapa PDIP belum bisa mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
"Tadinya terus terang saya bilang ke Pak Jusuf Kalla. Pak kalau masih bisa, sekali lagi pak. Ternyata karena menurut Undang-undang enggak boleh, bikin kepala saya pusing," cerita Megawati di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (11/1).
Dia pun mencoba mencari sosok yang tepat untuk pendamping Jokowi. Akhirnya Megawati langsung bertanya kepada Ma'ruf Amin, yang juga rekan sekantornya di BPIP.
"Saya tanya kiri, tanya kanan, akhirnya saya tanya sama Pak Ma'ruf. Pak, kalau mau mendampingi Pak Jokowi, mau apa enggak? Sebetulnya enggak boleh nanya gitu ya. Harus ditugasi. Tapi beliau mau, Alhamdulillah," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ekspresi Megawati dan menteri Kabinet Kerja saat nonton final bulutangkis
PDIP ke SBY: Jangan bawa nama Ibu Mega seolah sebagai penghalang koalisi
SBY akui hubungan dengan Megawati belum pulih: Saya sudah berikhtiar 10 tahun
Ganjar ingin temui Megawati lapor hasil quick count Pilgub Jateng
Megawati: Apa pemimpin boleh menabok rakyatnya? Kalau ada jangan dipilih
Kampanye Gus Ipul-Puti, Megawati: Jangan pilih yang haus kuasa
Hari ini digelar Haul Bung Karno, dihadiri Megawati, Kiai NU, Gus Ipul dan Puti