Megawati sebut Jokowi kerempeng tapi banteng
"Kalian berkewajiban untuk mengantarkan Jokowi sebagai presiden," kata Megawati.
Kampanye akbar di Lapangan Gor Pancasila, Surabaya, Jawa Timur, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menantang massa untuk memenangkan Pemilu Legislatif 2014.
"Saya sudah memberikan yang kalian minta. Kalian meminta Jokowi sebagai presiden, sudah saya berikan, maka kalian berkewajiban untuk mengantarkan Jokowi sebagai presiden," kata Megawati dalam pidatonya.
Untuk mengantarkan Jokowi sebagai presiden, kata Megawati, dalam Pemilu Legislatif mendatang, PDIP harus mendapat suara 20 persen.
"Bisakah kalian memenangkannya? Kalau tidak bisa itu bukan salah saya, tapi salah kalian yang gagal mengawal Jokowi sebagai presiden. Untuk itu, kalian harus mengawal Pemilu Legislatif pada 9 April nanti," pinta Megawati.
Di sela pidatonya, Megawati juga menyebut Jokowi yang ternyata tidak ikut hadir di Surabaya, dengan sebutan si kerempeng. "Ini sudah saya berikan si kerempeng ini, biar kerempeng dia ini banteng saudara-saudara, maka kalian harus mengantarnya sebagai presiden," teriak dia lagi.
Di akhir pidatonya, Megawati kembali bertanya kepada simpatisannya. "Siapa presiden kalian, sekali lagi siapa presiden kalian, siapa presiden kalian, sebut yang keras," teriak Megawati, yang disambut dengan menyebut nama Jokowi oleh para simpatisan PDIP.