Megawati Tegaskan PDIP Tak Comot Caleg Parpol Lain Demi Elektabilitas
Megawati Tegaskan PDIP Tak Comot Caleg Parpol Lain Demi Elektabilitas. Megawati menginginkan kader ideologis yang memegang teguh Pancasila 1 Juni 1945. Makanya Megawati tidak ingin partainya diisi kader karbitan.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan, pihaknya tak bakal main comot kader partai lain demi kepentingan elektabilitas. Dia menceritakan dalam sejarah partai berlambang banteng moncong putih itu tak memiliki kebiasaan demikian.
"PDIP mengalami pasang naik dan pasang surut. Kita alami kekalahan dalam pemilu. Contoh pada 2004 dan 2009. Meskipun kalah, partai ini tidak pernah pilih jalan pintas. Tak asal comot caleg apalagi dari parpol lain," ujar Megawati dalam HUT PDIP ke-46 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi presiden setelah PDIP menang di pemilu 2019? Seiring dengan kemenangan PDIP, Joko Widodo juga kembali terpilih sebagai presiden Indonesia untuk masa jabatan kedua.
PDI Perjuangan, kata Megawati menginginkan kader ideologis yang memegang teguh Pancasila 1 Juni 1945. Makanya Megawati tidak ingin partainya diisi kader karbitan.
"Kendati partai ini terbuka, saya tak ingin partai ini diisi oleh karbitan," ucapnya.
Presiden RI kelima itu menjelaskan maksud dari kader karbitan. Mereka adalah kader yang mengaku sebagai kader partai hanya ketika menjelang Pemilu. Saat seseorang itu tak jadi diberikan rekomendasi oleh partai, malah bakal meloncat ke parpol lain.
"Mengaku kader tetapi ketika tak direkom lalu loncat ke partai lain. Partai ini bagi kami bukan kendaraan untuk lompat kekuasaan. Ada fenomena pragmatisme politik," jelasnya.
Fenomena itu, kata Megawati pernah juga terjadi di PDIP. Kendati demikian dia tak merasa kehilangan kader pragmatis. Karena PDIP adalah partai mengedepankan ideologis.
"Kita tak kecil hati kehilangan politisi pragmatis seperti itu," kata putri proklamator itu.
Baca juga:
Jokowi Minta Kader PDIP Gotong Royong Jaga Pancasila
Jokowi: PDIP Bersyukur Memiliki Ibu Megawati
Megawati Sebetulnya Ingin JK Jadi Cawapres Jokowi Lagi
Saat di Mobil Golf, Pertanyaan Jokowi Bikin Megawati Tertawa
Megawati Heran Selalu Disudutkan Anak Buah Prabowo Padahal Berteman Baik