Menanti keputusan Megawati, Risma atau Ahok?
Megawati tengah menimbang siapa yang bakal diusung jadi cagub DKI dari PDIP.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi orang terakhir yang memutuskan partainya bakal mengusung siapa di Pilgub DKI 2017 nanti. PDIP telah melakukan penjaringan dan penyaringan kepada bakal calon gubernur DKI. Enam nama sudah diserahkan kepada Megawati untuk dipilih.
Belakangan, sejumlah elemen masyarakat menginginkan agar PDIP mengusung Tri Rismaharini sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Namun PDIP, masih melakukan 'pemantauan' terhadap kandidat yang memang benar-benar kuat untuk diusung.
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan, waktu pendaftaran calon gubernur DKI masih lama. Menurut dia, PDIP tidak terlalu terburu dalam menentukan calon.
"Waktunya masih cukup, masih sampai September kan," kata Andreas saat dihubungi merdeka.com, Jumat (5/8).
Menurut dia, saat ini PDIP masih terus melakukan penggodokan terhadap bakal calon gubernur DKI. Dia meminta, publik bersabar menunggu keputusan PDIP dalam Pilgub DKI yang akan digelar Februari nanti.
"Kita enggak ngulur waktu, KPU juga kan masih September pendaftaran, partai lain juga masih belum, nanti pada waktunya kita umumkan, jadi kita masih godok, pertimbangkan dinamika yang berkembang di masyarakat," tutur dia.
Mengenai maraknya dukungan warga Jakarta untuk Risma, menurut dia, itu merupakan satu dinamika yang berkembang. Dia meyakini, hal itu menjadi salah satu pertimbangan PDIP untuk menentukan keputusan.
"Itukan dukungan, wajar, dari masyarakat, nah dinamika itu yang juga kita perhatikan,. Peluang (usung Risma) itu terbuka, artinya kita perhatikan dinamika, proses, penyaringan sedang kita lakukan, nanti baru kemudian dipertimbangkan untuk diputuskan pada saatnya," jelas dia.
Menurut dia, selain Risma ada juga nama Djarot Saiful Hidayat yang menjadi pertimbangan. Dia menambahkan, persoalan Pilkada bukan hanya DKI, sehingga butuh waktu dan proses untuk menentukan pilihan siapa yang bakal diusung.
"Kan ada beberapa nama, Pak Djarot dari awal terlihat, ada proses pengerucutan nama. Itu sedang kita lakukan, Pilkada inikan banyak, 101 Pilkada kita bahas, kita putuskan, yang belum kita pending dulu, melihat hasil survei, pada saatnya kita umumkan sebelum deadline," imbuhnya.
Yang jelas, kata dia, semua calon masih berpeluang untuk diusung PDIP. Termasuk bakal calon incumbent Basuki T Purnama (Ahok). Dia menilai, Ahok sebetulnya ingin diusung PDIP, hanya saja tidak konsisten.
"Ahok kan dari dulu maunya dengan PDIP, tapi ya kita lihat dia sebentar mau, sebentar dia bilang enggak perlu lagi PDIP, ya kita lihat, nantilah sampai waktunya akan diputuskan," pungkasnya.
Baca juga:
Ngotot tolak cuti kampanye, Ahok banjir cibiran
Sandiaga Uno cuma jadi 'ban serep' Gerindra
PDIP soal Pilgub DKI: Kami terbiasa dengan last minute
Salam terakhir Risma untuk warga Surabaya
Pemkot Surabaya minta 'pamitan' Risma tak disalahartikan
Ahok sebut Djarot tak bisa jadi Plt Gubernur DKI, ini penjelasan DPR
Ahok ngotot ogah cuti kampanye, DPR bilang 'jangan cari-cari alasan'
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.