Mengukur efektivitas menggaet artis demi raup suara di Pilkada
Strategi pemenangan dengan menggandeng artis adalah langkah panik dan menyalahi esensi pemenangan politik. Saat ini musim kampanye door to door. Menyapa dan mendekatkan diri dengan masyarakat. Menurutnya, itu lebih efektif ketimpang menjual figur artis.
Beberapa para calon kepala daerah masih mengandalkan strategi lawas untuk kampanye. Menggaet artis. Contohnya Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kang Emil sapaan akrabnya, berencana menggandeng sejumlah artis untuk menjadi juru kampanye (jurkam). Artis ibu kota seperti Syahrini dan Raffi Ahmad bakal diandalkan untuk menarik perhatian masyarakat.
Kalau Syahrini kelihatannya sudah mau (jadi jurkam). Raffi Ahmad juga keliatannya mau. Banyak artis Jakarta juga," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Senin (15/1).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
-
Bagaimana proses tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak? Berikut kami rangkum penjelasan kapan Pilkada serentak dilaksanakan, tahapan, manfaat, hingga tantangannya, bisa disimak.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
"Via Vallen sudah sama Jawa Timur, tapi mudah mudahan masih bisa (jadi jurkam di Jabar)," kata Emil menambahkan.
Emil juga berencana menggandeng artis lokal untuk menjadi juru kampanye pasangan 'Rindu' (Ridwan Kamil-Uu). Dia menyebut nama penyanyi Doel Sumbang yang dipastikan menjadi salah satu jurkam pasangan Rindu.
"Doel Sumbang salah satunya, nanti akan bikin jingle atau lagu," katanya.
Tidak hanya Ridwan Kamil. Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf juga sudah menggandeng penyanyi dangdut yang namanya sedang naik daun yakni Via Vallen dan Nella Kharisma. Keduanya direkrut untuk menggoyang pesta demokrasi Pilgub Jatim mendatang.
"Kami menyebut keduanya tim khusus dari timses Cagub-Cawagub (Gus Ipul-Mbak Puti)," ujar Sekretaris Tim Pemenangan, Sri Untari di Surabaya, Jumat (12/1) lalu.
Alasan digandengnya kedua artis moncer ini untuk menarik perhatian pemilih milenial. Menurut data, suara pemilih milenial mencapai 14 juta.
"Oleh karena itu, mereka perlu disapa. Langkah tercepat dengan yang seusia dengan mereka dan dengan gaya mereka," tambahnya.
Namun, seberapa efektif menggaet artis demi meraup suara dalam pemilihan kepala daerah? Pengamat politik Unpad Muradi menilai, strategi pemenangan dengan menggandeng artis adalah langkah panik dan menyalahi esensi pemenangan politik. Dia menyayangkan strategi para calon pemimpin daerah yang masih mengandalkan popularitas artis untuk meraup suara.
Menurutnya, seharusnya visi-misi program yang dijual, bukan artis. Kalau artis yang ditampilkan, pemilih seolah membeli dagangan. Dia mengibaratkan, pemilih membeli karena ada yang menarik.
"Demokrasi itu kan kontrak politik, pilih seseorang karena punya kapasitas bukan karena artis," jelas Muradi saat berbincang dengan merdeka.com, semalam.
Dalam pandangan Muradi, saat ini musim kampanye door to door. Menyapa dan mendekatkan diri dengan masyarakat. Menurutnya, itu lebih efektif ketimbang menjual figur artis. Sebab, kehadiran artis dalam kampanye calon kepala daerah pada hakekatnya hanya sebagai pemanis dan pendukung saja. Tetap saja masyarakat harus diberi pendidikan bahwa faktor utama adalah visi misi dan program calon pemimpin daerah.
"Paling yang dibangun adalah persepsi artis dukung calon tertentu. Lebih efektif mendorong kampanye dooor to door karena yang dibangun karakter calon pemimpin. Calon kepala daerah harus memberikan pendidikan politik ke masyarakat," jelasnya.
Baca juga:
Diusung Gerindra di Pilgub Sumsel, Aswari Rivai pastikan tak ada mahar politik
Bahas persyaratan, KPU akan kumpulkan tim pemenangan paslon gubernur
Sudirman Said: Kalau jadi Gubernur, saya larang beras impor masuk Jateng
Kampanye, Ridwan Kamil gandeng Syahrini, Raffi Ahmad & Doel Sumbang
Harta kekayaan paslon gubernur Jatim wajib diketahui masyarakat