Meski dicurangi, Anies-Sandi yakin menang Pilgub DKI
Anies menerangkan dengan adanya praktik poltik uang ini membuat warga di kampung-kampung menyiapkan berbagai antisipasi untuk mencegah adanya kecurangan yang dilakukan kubu lawan.
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan percaya diri bisa memenangkan Pilgub DKI Jakarta putaran kedua meski diwarnai berbagai kecurangan. Semisal pembagian sembako dan distribusi puluhan ekor sapi dari kubu Ahok-Djarot kepada warga Jakarta.
"Kita lihat praktiknya besok, kalau ini ada kecurangan kita akan tuntut supaya tuntas, itu saja, kalau kami yakin pasti menang, Insya Allah," kata Anies di Jakarta, Selasa (18/4).
Lebih lanjut Anies menerangkan dengan adanya praktik poltik uang ini membuat warga di kampung-kampung menyiapkan berbagai antisipasi untuk mencegah adanya kecurangan yang dilakukan kubu lawan. Anies pun menyebutkan hujan poltik uang justru menyadarkan warga Jakarta untuk tetap waspada dengan berbagai macam kecurangan yang akan terjadi.
"Di kampung yang di situ ada pembagian sembako di situ lebih bersemangat lagi buat ngamanin suara, jadi yang datangin sembako itu seperti membangunkan orang untuk bekerja," kata Anies.
Bahkan mantan Mendikbud ini yakin akan menang di putaran kedua. Sebab aksi kecurangan membuat warga jengah dan siap kapan saja untuk melaporkan tindak pidana pelanggaran pemilu.
Meski demikian, Anies berharap warga tak tersulut emosinya saat menemukan pelanggaran pemilu. "Saya sampaikan sudah jangan marah, kita proses secara hukum, malah jadi yakin malah jadi semangat, saya santai-santai karena sudah yakin," ungkap Anies.
Senada, calon wakilnya, Sandiaga Uno pun yakin akan memenangkan Pilgub DKI Jakarta meski di masa tenang warga dihujani politik uang.
"Saya optimis, kita diangka yang cukup menggembirakan dan keunggulan cukup, secara marjin zona aman," kata Sandiaga.
Berbagai macam politik uang ini Jakarta Sandiaga justru membuka mata warga Jakarta sebelum akhirnya memutuskan pilihan di hari pencoblosan besok. Sehingga warga Jakarta busa memilih pemimpin berdasarkan hari nurani.
"Ini malah justru membuka mata dari pemilih yang belum jatuhkan pilihan untuk melihat mereka memilih berdasatkan hati nurani bukan kegiatan yang menghancurkan demokrasi," tutup Sandiaga.