Meski Oposisi, PKS Tetap Dukung Kebijakan Jokowi-Ma'ruf yang Baik
Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Fathul Bari, mengatakan partainya menjadi oposisi masih dalam kerangka demokrasi khas oposisi. Karena itu, dia menegaskan, partainya akan tetap mendukung kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, jika dipandang baik.
Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Fathul Bari, mengatakan partainya menjadi oposisi masih dalam kerangka demokrasi khas oposisi. Karena itu, dia menegaskan, partainya akan tetap mendukung kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, jika dipandang baik.
"Itu sudah dipertegas, kalau ada baik kebijakan berpihak pada masyarakat, tentu kami sangat mendukung. Secara filosofisnya hal semacam ini tentu harus didorong," kata Ahmad dalam diskusi yang diadakan Populi Center, di Jakarta, Sabtu (2/11).
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Bagaimana cara Ma'ruf Amin diantar ke kantor DPP PKB? Dia diantar mobil Toyota Alphard dengan pengawalan dari Paspampres yang telah sejak siang mempersiapkan kedatangannya.
Dia menuturkan, meski berada di luar pemerintahan, masih banyak kadernya yang menjadi pembantu presiden atau pemerintah pusat. "Meski kami di luar pemerintahan, tapi kami ada Gubernur, Bupati, Wali Kota yang mereka adalah kepanjangan tangan dari pemerintah pusat," ungkap Ahmad.
Karenanya, dia menyebutkan bahwa semua parpol kini berada di dalam pemerintahan, tapi akan tetap menjadi penyeimbang di parlemen. "Saya yakin semua parpol ada dalam pemerintahan, tapi akan tetap menjadi penyeimbang di parlemen," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Ma'ruf Amin Sebut Pertemuan Nasdem dan PKS Menghilangkan Ketegangan
Gerindra Tak Khawatir Jika Pertemuan Nasdem dan PKS Bentuk Poros Baru
Jokowi Soal Nasdem Bertemu PKS: Jangan Kaitkan Koalisi Rapuh!
Kontroversi Menteri Agama Fachrul Razi: Singgung Cadar Hingga Celana Cingkrang
PKS Sebut Anggaran Janggal DKI Imbas Anies Tak Punya Wakil
Surya Paloh: Ngapain Mau Jadi Oposisi, NasDem Sedang Menikmati Pemerintahan
Surya Paloh Bertemu Presiden PKS, PDIP Ingatkan Jangan Main Politik Dua Kaki