Minta Projo mulai kampanye, Jokowi dinilai picu capres lain untuk segera muncul
Jika para calon presiden mulai mendeklarasikan diri sejak saat ini justru akan memudahkan masyarakat untuk memilih.
Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menilai pernyataan Presiden Joko Widodo agar pendukungnya Projo mulai berkampanye bisa memicu calon lain untuk segera mendeklarasikan diri di Pilpres 2019. Tujuannya agar masyarakat tahu lebih awal soal calon pemimpin mereka.
"Pernyataan Presiden Jokowi dapat dianggap sinyal bagi kandidat di Pilpres untuk segera mendeklarasikan diri agar sejak dini rakyat tahu siapa calon pemimpin nasionalnya, selain pak Jokowi sendiri yang akan maju di pilpres 2019," kata Viva saat dihubungi, Selasa (5/9).
Bergeraknya relawan pendukung calon Presiden dinilai bisa menjadi pendidikan politik bagi masyarakat. Viva menuturkan, jika para calon presiden mulai mendeklarasikan diri sejak saat ini justru akan memudahkan masyarakat untuk memilih.
"Rakyat makin cerdas dan mengerti politik. Adanya cukup waktu sosialisasi dari kandidat akan semakin memudahkan rakyat memilih figur yang ia kehendaki," terangnya.
Namun, Viva mengingatkan agar para relawan pendukung calon tertentu untuk tetap menjaga etika politik dengan tidak melakukan kampanye hitam yang menjelekkan calon lain.
"Prinsipnya, seluruh tim sukses dan tim relawan seluruh kandidat di pilpres tetap menjaga etika dan moral politik, menghindari bully, black campaign, hate speech, atau yang melanggar peraturan perundang-undangan. Sosialisasi harus bermartabat, tidak saling serang dan caci maki," ujar Viva.
Presiden Joko Widodo mengaku telah memerintahkan para menteri Kabinet Kerja untuk tetap fokus bekerja tanpa terlibat dalam kampanye politik di Pilpres 2019. Dia menyebut urusan kampanye menjadi tugas dari organisasi relawan Pro Jokowi (PROJO).
Pernyataan itu disampaikan saat memberikan arahan kepada ribuan pengurus PROJO dalam Rakernas ke-III di Sport Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Tapi saya selalu menyampaikan ke menteri semuanya fokus saja kepada pekerjaan. Kerja sudah. Ya karena memang Pemerintah itu bekerja untuk rakyat bukan untuk siapa siapa," kata Jokowi di lokasi, Kamis (4/9).
"Jangan jangan belum belum sudah mau kampanye. Enggak usah kampanye kampanye. Yang kampanye itu bagiannya Projo. Bener enggak?," sambungnya.
Tak hanya bagi menteri, Jokowi juga mengaku bakal fokus kerja di tahun politik. Sebab, menurutnya, masih banyak pekerjaan rumah yang belum rampung, terutama dalam pembangunan infrastruktur
"Saya tak ngurusi kerja saja. Karena masih banyak hal yang belum kita selesaikan, terutama fokus kita kepada pembangunan infrastruktur," tegasnya.