Moeldoko Prediksi Jokowi dan Prabowo Bertemu Usai Pengumuman Pemenang Pilpres
"Pada dasarnya, dari pihak Pak Jokowi juga kapanpun setiap saat. Intinya adalah beliau menginisiasi terjadinya sebuah hubungan yang harmonis kembali," kata Moeldoko.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko mengatakan capres petahana Jokowi siap kapan saja bertemu dengan pesaingnya di Pilpres 2019, Prabowo Subianto untuk rekonsiliasi. Moeldoko menyebut pertemuan Jokowi-Prabowo hanya tinggal menunggu momentum yang tepat.
"Pada dasarnya, dari pihak Pak Jokowi juga kapanpun setiap saat. Intinya adalah beliau menginisiasi terjadinya sebuah hubungan yang harmonis kembali," kata Moeldoko di Kantor Stad Kepresidenan Jakarta, Jumat (26/4).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Kepala Staf Kepresidenan itu memprediksi Jokowi-Prabowo akan bertemu setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan pemenang Pilpres 2019 pada 22 Mei. Menurut Moeldoko, momen tersebut juga pas karena berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri.
"Bisa, sangat mungkin setelah tanggal 22 (Mei), bisa juga sekaligus Hari Raya kan begitu. Bisa pada saat kebetulan menjelang Hari Raya," ujarnya.
Dia mengakui banyak pihak yang mendorong agar pertemuan tersebut terlaksana dalam waktu dekat. Namun, Moeldoko menyebut hal tersebut tak dapat dipaksakan. Pasalnya, baik Jokowi, Prabowo, dan tim keduanya masih fokus pada perhitungan suara Pemilu 2019.
"Kita tidak bisa memaksa, kita tidak bisa menentukan waktu karena masing-masing juga masih memiliki kesibukan sendiri-sendiri," jelas mantan Panglima TNI itu.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso mengatakan kemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebesar 62 persen itu sudah bulat. Sehingga dia meminta para relawan dan pendukung dapat cermat menjaga suara Prabowo-Sandi dari kecurangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Djoko Santoso dalam acara syukuran dan konsolidasi pengawalan pemenangan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu, (24/4/2019).
"Artinya kita harus menyiapkan diri pikiran mental fisik untuk menghadapi situasi yang paling jelek. Kita harus hadapi," kata Djoksan, sapaan akrab dari Djoko Santoso.
Dia juga menyebut pihaknya tetap kukuh mempertahankan angka dari suara Prabowo-Sandi yang telah diketahui oleh tim internal. Karena itu, dia mengajak masyarakat berani menjaga kedaulatan yang ada.
"Ingat, tidak ada kompromi. Itu sejarah yang mengajari kita mengapa Indonesia merdeka, karena dalam perjuangannya noncooperation. Karena tidak ada tidak ada kompromi. Syukur Alhamdulillah Pak Prabowo menolak semua utusan-utusan," tegasnya.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Kubu Prabowo Nilai Tak Ada Alasan Tolak Pembentukan TPF Pilpres
Moeldoko: Sangat Mungkin PAN Gabung Koalisi Jokowi
TKN Klaim Jokowi-Ma'ruf Menang 72,94% di Pilpres Luar Negeri, Prabowo-Sandi 27,06%
Diduga Kelelahan, Petugas KPPS di Lahat Melahirkan Prematur dan Bayinya Meninggal
KPU Ingatkan Capres-Cawapres dan Parpol Serahkan LPPDK Sebelum 2 Mei