Moeldoko Sebut Polisi Razia WhatsApp Grup Demi Keamanan Nasional
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (purn) Moeldoko setuju jika ada patroli Siber pada WhatsApp grup. Kata dia, negara perlu memantau agar tak ada kondisi yang mengganggu situasi nasional.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (purn) Moeldoko setuju jika ada patroli Siber pada WhatsApp grup. Kata dia, negara perlu memantau agar tak ada kondisi yang mengganggu situasi nasional.
"Ya memang harus begitu," kata Moeldoko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/6).
-
Bagaimana Telkom mendukung UMKM di Medan agar naik kelas? PaDi UMKM sebagai salah satu platform digital binaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) semakin konsisten mendukung terwujudnya ekosistem ekonomi digital di Indonesia melalui program Business Matching.
-
Apa yang diklaim oleh unggahan di media sosial X (Twitter) terkait dengan MUI? Beredar di media sosial X (Twitter) yang mengeklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa mengenai 125 daftar produk pro Israel di Indonesia.
-
Bagaimana menurut Menkominfo Budi Arie, revisi UU ITE jilid II dapat menjaga ruang digital di Indonesia? Yang pasti kan pemerintah ingin menjaga ruang digital kita lebih kondusif dan lebih berbudaya.
-
Apa yang sedang menjadi tren di kalangan pelaku UMKM dalam memanfaatkan platform video pendek? Salah satu strategi berwirausaha yang saat ini sedang tren melalui platform video pendek dan banyak dilakukan oleh pelaku UMKM adalah live streaming.
-
Apa saja yang diteliti oleh mahasiswa UGM mengenai pengaruh Tiktok? Tim mahasiswa UGM yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Filsafat dan FMIPA UGM melakukan penelitian mengenai pengaruh konten singkat video Tiktok terhadap rentang perhatian atau attention span pelajar serta konsekuensinya bagi tren penurunan skor kemampuan literasi membaca, matematika, dan sains pada pelajar usia 15 tahun.
-
Apa yang dijanjikan TikTok Shop kepada pelaku UMKM Indonesia? Perusahaan platform berbagi video pendek milik ByteDance ini menginvestasikan lebih dari USD 1,5 miliar atau sekitar Rp23,4 triliun, sebagai komitmen jangka panjang untuk berinvestasi mendukung operasional.
Menurutnya, Menko Polhukam, KSP, Panglima TNI, Kapolri, Menkominfo, Mendagri dan Jaksa Agung sudah sepakat bahwa saat ini perlu perhatian lebih sederet situasi yang bisa mengacaukan situasi negara. Termasuk situasi di media sosial yang bisa mengacaukan kondisi masyarakat.
"Bahkan akan memunculkan situasi yang semakin runyam, maka negara tidak boleh ragu-ragu untuk mengambil keputusan bahwa salah satu media sosial atau WhatsApp dan seterusnya apapun itu yang nyata-nyata akan mengganggu situasi keamanan nasional, maka harus ada upaya untuk mengurangi tensi itu," ungkapnya.
Moeldoko juga menilai, patroli siber itu tidak mengganggu privasi. Sebab, kata dia, setiap warga negara pasti akan rela melakukan apapun demi negaranya termasuk menggadaikan privasi.
"Negara memikirkan tentang keamanan nasional. Keamanan nasional harus diberikan karena itu tanggung jawab presiden. Tanggung jawab pemerintah untuk melindungi rakyatnya. Jadi, kalau nanti tidak dilindungi karena abai, mengutamakan privasi maka itu, nanti presiden salah loh," ucapnya.
Meski begitu, Moeldoko memastikan patroli ini hanya sebatas mengenali apa yang dilakukan, berbicara apa, dan menulis apa. Serta tidak akan terlalu menyinggung hal pribadi.
"Patroli itukan hanya mengenali siapa melakukan apa, berbicara apa, menulis apa, sepanjang itu baik-baik saja, enggak ada masalah, yang jadi masalahkan karena penggunaan kata-kata yang pada ujungnya menyinggung orang lain, menyakiti orang lain, memfitnah orang lain, sepanjang kita baik baik saja enggak ada masalah," tandasnya.
Baca juga:
Rapat dengan DPR, KSP, Setneg dan BPIP Ajukan Tambahan Anggaran untuk Tahun 2020
Istana Puji Sikap Prabowo Larang Pendukungnya ke MK
Istana Tegaskan Isu Ahok Jadi Ketua Tim Pembangunan Ibu Kota Baru Hoaks
Moeldoko Sebut Tak Ada Tim Mawar dalam Kerusuhan 21-22 Mei
Moeldoko Lihat Ada yang Giring Opini Kasus Kivlan dan Soenarko ke Arah Politik
Jokowi dan Prabowo Diharap Ambil Momentum Idul Fitri Untuk Gelar Pertemuan