Mubarok sebut tampang Jokowi & Pramono Edhie pilihan rakyat
"Politik lihat realitas, belum tentu Jokowi menang. Namanya politik enggak bisa dipastikan," tutur dia.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menyatakan bahwa politik di Indonesia belum cerdas. Buktinya, rakyat justru lebih senang melihat capres dari penampilan ketimbang gagasan dan kemampuan.
Mubarok mencontohkan fenomena yang terjadi saat ini kepada Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, Jokowi salah satu yang diidamkan rakyat karena tak punya tampang pemimpin.
"Yang menarik dipilih yang tampangnya enggak tampang pemimpin seperti Jokowi," ujar Mubarok di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (21/3).
Selain Jokowi, kata dia, sosok yang diidamkan rakyat seperti mantan Kasad Pramono Edhie Wibowo. Dia menilai, trend Pramono Edhie sedang naik dibanding peserta konvensi lainnya.
"Kalau di konvensi Pak Pramono, trend-trendnya yang seperti itu (tidak punya wajah pemimpin)," tegas dia.
Kendati demikian, dia menyebut politik sulit untuk diprediksi. Sehingga meski Jokowi diunggulkan dia yakin belum tentu mantan wali kota Solo itu menang.
"Politik lihat realitas, belum tentu Jokowi menang. Namanya politik enggak bisa dipastikan," tutur dia.
Mubarok juga berani bertaruh jika soal gagasan, peserta konvensi lebih unggul ketimbang Jokowi.
"Kalau gagasan jelas bisa (diadu dengan Jokowi), cuma publik enggak lihat gagasan, publik lihat blusukannya, politik kita belum cerdas," pungkasnya.