Musda DPD Demokrat Jatim, Muncul 5 Kandidat Kuat Pengganti Soekarwo
Pengamat menyarankan, dalam proses Musda nanti, sebaiknya ada beberapa calon yang berani mencalonkan. Tidak calon tunggal seperti yang dilakukan beberapa partai lain.
Jelang Musyawarah Daerah (Musda) ke VI DPD Partai Demokrat Jawa Timur yang bakal digelar pada 12 Februari mendatang, muncul 5 nama tokoh yang berpeluang menjadi kandidat Ketua. Perebutan kursi ketua pun diprediksi bakal berlangsung ketat. Terlebih, sejak ditinggal mantan Gubernur Jatim Soekarwo pada Agustus 2019 lalu, hingga kini kursi itu hanya diisi pejabat sementara.
Lima nama yang beredar itu antara lain, Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jatim yang kini juga menjabat Plt (Pelaksana Tugas) Ketua DPD Partai Demokrat Jatim; kemudian ada nama Agus Dono Wibawanto, anggota DPRD Jatim; Ahmad Iskandar, Wakil Ketua DPRD Jatim; Sri Subiati, Bendahara/Ketua F-PD DPRD Jatim; dan Bayu Airlangga, Sekretaris DPD PD Jatim/Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat akan diadakan? Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
Pengamat politik dari Universitas Surabaya (Unesa), Agus Mahfudz Fauzi memprediksi, Partai Demokrat Jatim saat ini sedang membutuhkan energi besar untuk mengembalikan kejayaan seperti Pemilu 2009 lalu. Oleh karena itu, ia meyakini yang berpeluang memimpin Demokrat Jawa Timur nanti adalah kader muda dan kader yang tidak malu-malu membawa nama besar Partai Demokrat.
Mantan Komisioner KPU Jatim itu mengatakan, dalam proses Musda nanti, sebaiknya ada beberapa calon yang berani mencalonkan. Tidak calon tunggal seperti yang dilakukan beberapa partai lain.
Sehingga, DPC-DPC mempunyai beberapa pilihan alternatif, untuk menunjukkan kepada publik sebagai partai yang menjunjung tinggi demokrasi.
"Sosok yang berani menampilkan diri ke publik dengan Demokratnya, pekerja keras dan yang belum mempunyai catatan negatif di dunia politik, saya kira layak untuk diberikan mandat dalam musda mendatang," jelas pria yang juga Direktur Lembaga Survey Bangun Indonesia ini, Jumat (29/1).
Hal senada disampaikan oleh pengamat komunikasi politik Unair Surabaya, Dr Suko Widodo. Ia berharap, Partai Demokrat bisa menjadi contoh seleksi pemimpin partai yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi pada Musda mendatang.
Alasannya, pola suksesi kepemimpinan parpol saat ini banyak yang bergeser, sehingga kurang memberikan pendidikan politik dan demokrasi bagi masyarakat. Sedangkan, Partai Demokrat diharapkan tetap menjaga proses demokrasi seperti musda-musda sebelumnya.
"Saya kira semakin banyak calon, menunjukkan dinamisnya sebuah organisasi parpol. Ini pola yang bagus dalam seleksi pimpinan parpol, walaupun mulai ditinggalkan banyak parpol di Indonesia," tegasnya.
Soal nama-nama kader Demokrat yang mulai muncul di internal partai, kata Suko, semuanya layak untuk menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ke depan.
"Pak Iskandar, Mas Agus Dono maupun Bu Sri Subiati itu juga sudah lama bergabung di Demokrat. Bahkan, sejak awal berdirinya Demokrat," ungkapnya.
Dia menyebut, banyak tantangan yang bakal dihadapi Partai sekelas Demokrat untuk kembali bangkit di pemilu mendatang. Sehingga, Musda ini bisa dijadikan tonggak kejayaan, jika para peserta musda tidak salah pilih ketua baru.
"Yang terpenting, pemimpin Demokrat Jatim ke depan itu harus mempunyai kapabilitas kepemimpinan, relationship, komunikasi dan cerdas serta merakyat. Saya yakin sosok tersebut mampu mengembalikan kejayaan Demokrat di Jatim," pungkasnya.
Diketahui, sejak Pakde Karwo sapaan akrab mantan Gubernur Jatim Soekarwo mengundurkan diri dari jabatan Ketua DPD Partai Demokrat Jatim lantaran diangkat menjadi Komisaris Utama salah satu BUMN tahun 2019 lalu, kursi Ketua DPD Partai Demokrat hanya dijabat oleh seorang Plt, mulai dari Renville Antonio sampai Emil Dardak.
Baca juga:
Demokrat Sayangkan Jika Dukung atau Tolak Pilkada 2022-2023 untuk Jegal Capres
Demokrat Rotasi Pimpinan BAKN DPR, Marwan Cik Asan Digantikan Wahyu Sanjaya
Demokrat Rotasi Marwan Cik Asan dari Posisi Ketua BAKN DPR
UU Pemilu Diubah Lagi, Siapa Berkepentingan?
Ingin Pilkada DKI Digelar 2022, Demokrat Tak Ingin Capres Potensial Dijegal di 2024
Jelang Fit & Proper Test Calon Kapolri, AHY Beri 7 Catatan ke Komjen Listyo Sigit