Nama Mulai Masuk, Inilah Daftar Calon Menteri yang Disodorkan Partai
"Sudah mulai masuk nama-nama calon itu, dan terus semakin banyak mengumpulkan pilihan-pilihan memilihnya akan menjadi semakin mudah," kata Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan sudah mengantongi nama-nama calon menteri Kabinet Kerja jilid II yang disodorkan partai politik. Seperti dilansir dari Antara, Jokowi menyatakan, kabinet kerja periode mendatang akan banyak warna, tenaga muda-muda.
"Sudah mulai masuk nama-nama calon itu, dan terus semakin banyak mengumpulkan pilihan-pilihan memilihnya akan menjadi semakin mudah," kata Jokowi.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
Siapa saja calon menteri yang disodorkan ke Jokowi? Berikut ini daftar nama calon menteri yang diajukan ke Jokowi:
Ida Fauziyah
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku telah mengusulkan 10 nama kader terbaik PKB kepada Jokowi untuk dijadikan menteri. Salah satu kader terbaik PKB yang disodorkan ke Jokowi yakni Ketua DPP PKB Ida Fauziyah.
Beberapa waktu lalu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan jika Ida Fuziyah memiliki peluang menjadi menteri Jokowi karena memiliki pengalaman di banyak bidang. "Ida sangat punya peluang," kata Cak Imin pada 13 Mei 2019 lalu.
Dalam dunia politik, pengalaman Ida Fuziyah tidak perlu diragukan lagi. Ida tercatat menjadi anggota DPR RI periode 1999—2004, 2004—2009 dan 2009—2014 dari PKB.
Kemudian pada 2018, PKB mengusung Ida Fauziyah untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah sebagai Cawagub mendampingi Sudirman Said. Sayang Sudirman-Ida harus kalah dari calon petahana Ganjar Pranowo - Taj Yasin Maimoen.
Hanif Dhakiri
Kemudian PKB mengusulkan nama Hanif Dhakiri ke Jokowi untuk menjadi menteri periode kedua. Saat ini Hanif dipercaya menjadi Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Karier politiknya, Hanif pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PKB mewakili Jawa Tengah. Hanif juga pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PKB untuk periode 2005-2010.
Maman Imanulhaq
Selanjutnya PKB menyodorkan Maman Imanulhaq. Maman menjadi anggota DPR periode 2014-2019 Komisi VIII yang membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan. Dalam koalisi Jokowi, Maman Imanulhaq menjabat sebagai Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin.
Selain sudah menyodorkan nama-nama menteri, PKB mengincar beberapa kursi untuk para kadernya. Seperti Kementerian Agama, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Suharso Monoarfa
Sementara PPP juga telah menyiapkan nama-nama yang akan diajukan ke Jokowi sebagai calon menteri. Menurut Wasekjen PPP Achmad Baidowi mengatakan, Jokowi telah meminta nama calon menteri dari partai berlambang Kabah itu. Baidowi mengakui salah satu nama yang kuat sebagai calon menteri adalah Plt Ketum PPP Suharso Monoarfa.
Pada 19 Januari 2015, Suharso dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai salah satu anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Dia pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat pada Kabinet Indonesia Bersatu II.
Suharso juga pernah menjadi anggota DPR pada periode 2004-2009 dan terpilih kembali untuk periode 2009-2014 dari PPP.
Arsul Sani
PPP juga menyodorkan nama Arsul Sani sebagai calon menteri Jokowi. Saat ini Arsul Sani menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2014–2019. Arsul bertugas di Komisi III yang membidangi hukum, hak asasi manusia (HAM) dan keamanan serta ia juga menjadi anggota Badan Legislasi DPR.
Dalam kepengurusan partai, Arsul Sani menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP sejak 20 Mei 2016 sampai saat ini.
Airlangga Hartarto
Sedangkan Golkar mengusulkan Airlangga Hartarto sebagai calon menteri. Saat ini Airlangga menjabat sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin pada perombakan Kabinet Kerja Jokowi.
Dia juga pernah menjadi anggota DPR 2004-2009, Komisi VII DPR RI membidangi energi, lingkungan hidup dan ristek. Dia terpilih kembali menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, Investasi dan BUMN.
Airlangga satu-satu menteri Jokowi yang rangkap jabatan sebagai ketua umum partai politik. Saat ini Airlangga tercatat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Agus Gumiwang Kartasasmita
Selanjutnya, Golkar kembali menyodorkan nama Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai calon menteri. Sejak 24 Agustus, Agus menjabat sebagai Menteri Sosial, menggantikan Idrus Marham.
Sebelumnya Agus pernah menjabat sebagai anggota DPR periode 2009-2014.
Happy Bone Zulkarnaen
Kader Partai Golkar lainnya yang diusulkan menjadi calon menteri yakni Happy Bone Zulkarnaen. Dia pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009 fraksi Golkar, asal Daerah Pemilihan Jawa Barat 1, dan juga anggota Dewan Pakar ICMI periode 2005-2010.
Zainudin Amali
Selanjutnya Golkar mengusulkan nama Zainudin Amali. Saat ini Zainudin menjadi ketua komisi II DPR RI 2014-2019. Namanya masuk dalam bursa calon menteri, Zainudin Amali mengaku siap ditugaskan di manapun. Baik di MPR maupun menjadi menteri Jokowi. Terlebih, dia percaya diri dengan pengalaman yang sudah dijalani selama ini di parlemen.
"Sebagai kader partai ditugaskan di manapun saya kira harus kita lakukan. Ya harus kita lakukan tugas pengabdian itu, di manapun," kata Zainuddin.
Golkar juga mengusulkan Dito Ganinduto masuk dalam kandidat menteri Jokowi. Dito menjadi anggota DPR RI dari partai Golkar 2 periode yaitu 2004-2009 dan 2009-2014. Dito Ganinduto ditempatkan di Komisi VII DPR RI yang berkewajiban dalam mengurusi Teknologi, Lingkungan dan Energi Sumber Daya Mineral.
Selain menjadi politikus, Dito juga dikenal sebagai seorang pengusaha. Dito aktif sebagai pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
(mdk/has)