NasDem beri syarat Khofifah harus mundur dari Mensos jika maju Pilgub Jatim
NasDem beri syarat Khofifah harus mundur dari Mensos jika maju Pilgub Jatim. NasDem salah satu partai yang mendukung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam kontestasi Pilgub Jawa Timur 2018. Sebagai menteri, Khofifah telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta izin maju Pilgub Jabar.
NasDem salah satu partai yang mendukung Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam kontestasi Pilgub Jawa Timur 2018. Sebagai menteri, Khofifah telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta izin maju Pilgub Jabar.
Jabatan Khofifah sebagai menteri pun diperdebatkan. Secara aturan, tidak ada keharusan Khofifah untuk mundur dari kabinet. Namun NasDem memiliki pemikiran tersendiri.
Sekretaris Bappilu NasDem, Willy Aditya menegaskan, jagonya di Pilgub Jatim itu harus mundur dari kabinet. Sebab, Khofifah harus memilih, fokus kepada pemerintah atau kepada rakyat Jawa Timur.
"Dia harus mundur, karena itukan harus fokus dan total melayani rakyat atau presiden. Jadi tidak bisa cuti saja, tidak bisa itu," kata Willy saat dihubungi merdeka.com, Rabu (29/11).
Willy mengatakan, salah satu syarat NasDem mendukung Khofifah adalah, ketum muslimat NU itu harus mundur dari kabinet. Hal itupun telah disetujui oleh Khofifah.
"NasDdem mensyaratkan harus mundur, kita menjaga norma publik bagaimana jabatan itu amanah, ketika dia maju di Pilgub Jatim, dia harus mundur sebagai menteri," kata Willy.
"Itu sudah syarat mutlak dari NasDem, (sudah) diterima (oleh Khofifah), itu bagian dari catatan kami," kata Willy.
Baca juga:
Mendagri sebut Emil Dardak tak perlu mundur dari Bupati Trenggalek
Jokowi sudah baca surat Khofifah soal Pilgub Jatim
Lantik pengurus Demokrat Surabaya, Soekarwo beri 4 tugas penting
Berebut restu kiai dan suara generasi milenial Jawa Timur
Wapres JK sarankan Khofifah lepas jabatan Menteri Sosial
Menteri Sosial Khofifah kirim surat rahasia untuk Presiden Jokowi
Kerahkan seluruh kekuatan, PDIP yakin menangkan Gus Ipul-Anas di Jatim
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang menjadi vokalis grup selawat Hadrah Syubbanul Muslimin di Pondok Pesantren Nurul Qodim Kalijakar Probolinggo? Gus Azmi merupakan vokalis grup selawat hadrah dari salah satu Pondok Pesantren di Probolinggo. Gus Azmi dapat banyak perhatian karena mengusung aliran musik religi islami. (Foto/IG/gusazmi.reels) Grup Selawat Hadrah Pemuda berusia 19 tahun ini dikenal melalui kegiatannya sebagai vokalis dalam grup selawat Syubbanul Muslimin dari Pondok Pesantren Nurul Qodim Kalijakar Probolinggo. Pengasuh ponpes ini adalah KH. Hafidzoel Hakim Noer. (Foto: IG @askandaryoung)