NasDem cuek lihat manuver Hanura balik arah dukung Dedi Mulyadi
NasDem cuek lihat manuver Hanura balik arah dukung Dedi Mulyadi. Hanura sempat melakukan komunikasi politik dengan NasDem. Saat itu Ketua DPD Hanura Jabar Aceng Fikri menyatakan kesiapannya bersanding dengan Ridwan Kamil. Belakangan, Hanura bermanuver dan berbalik arah mendukung Dedi Mulyadi.
Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jawa Barat tak mempermasalahkan manuver DPD Hanura Jawa Barat mendukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2018. Fokus Partai NasDem adalah menjajaki koalisi dengan dua partai yakni PKB dan PPP untuk sama-sama mengusung Ridwan Kamil.
"Enggak ada masalah kok buat kita. Setiap partai pasti punya pertimbangan masing-masing kenapa merapat ke sana. Hari ini ke sana dn besok ke sini. Itu hanya komparasi ketika dia ke sana dan ke sini. Semua juga masih penjajakan," kata Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa saat dihubungi merdeka.com, Selasa (5/9).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Apa peta dukungan untuk masing-masing pasangan calon di Pilkada Jabar? Sementara itu PKB juga mengusung paslonnya sendiri yakni Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.Sedangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung gabungan partai yang mayoritasnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).Selanjutnya ada paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung koalisi PKS dan Partai NasDem.
Hanura sempat melakukan komunikasi politik dengan NasDem. Saat itu Ketua DPD Hanura Jabar Aceng Fikri menyatakan kesiapannya bersanding dengan Ridwan Kamil. Belakangan, Hanura bermanuver dan berbalik arah mendukung Dedi Mulyadi.
Menurut Saan, pasca pertemuan dengan Hanura beberapa waktu lalu, memang belum ada tindak lanjut untuk membicarakan koalisi. NasDem lebih fokus pada dua partai yang bisa melengkapi kursi sebagai syarat pengusungan bakal calon gubernur dan wakilnya.
"Kita enggak ada masalah juga kok kalau memang Hanura benar ke Golkar. Toh Golkar juga belum memutuskan juga kan siapa. Hanura masih dalam penjajakan semua partai. Mereka belum ambil keputusan sebenarnya jadi ke sana ke sini," imbuhnya.
Dalam satu atau dua pekan ke depan, NasDem menargetkan komunikasi dengan PPP dan PKB sudah paripurna. "Setelah tahap satu dengan 21 kursi sebagai syarat minimal, barulah menentukan posisi bakal calon wakil gubernur," tambahnya.