NasDem Gelar Kongres Bulan November, Salah Satu Agenda Bahas Pemilihan Ketum
"Terkait calon Ketua Umum, tentu kami mendengar pendapat dan pandangan dari daerah-daerah di seluruh indonesia atau bottom up," jelas Johnny.
Partai NasDem berencana menggelar kongres ke-2 pada bulan November 2019 mendatang. Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari mengatakan acara tersebut digelar karena sudah melebihi jadwal yang ditetapkan yakni tahun 2018 lalu.
"Rencananya bulan November tahun ini," ucap Ketua DPP NasDem Taufik Basari kepada Liputan6.com, Rabu (3/7).
-
Kapan Surya Paloh bertemu dengan Prabowo dan menegaskan dukungan NasDem terhadap pemerintahannya? Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, di Kertanegara, Jakarta, Kamis (25/4). Dalam pertemuan itu, Surya Paloh menegaskan dukungan terhadap pemerintahan Prabowo dengan Gibran Rakabuming Raka nanti
-
Bagaimana cara Partai NasDem memperjuangkan penolakan penunjukan Gubernur Jakarta? Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta. Selain itu, NasDem juga ingin adanya pemilihan wali kota dan anggota DPRD tingkat kota madya di wilayah Jakarta. "Kita menginginkan ada pilkada di tingkat provinsi dan kota madya. DPRD juga ada DPRD kota dan DPRD provinsi. Itu yang terus akan kita perjuangkan pada saat pembahasan tingkat I di Komisi II DPR bersama dengan pemerintah," tegas Taufik.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kenapa Partai NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk langsung oleh Presiden? Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden. Diketahui, mekanisme itu termuat dalam Pasal 10 RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang tengah dibahas DPR. "Benar kami menolak gubernur Jakarta ditunjuk langsung oleh presiden," kata Taufik Basari, dalam keterangannya, Kamis (7/12).Taufik menekankan, Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
NasDem terakhir melaksanakan Kongres sekitar tahun 2013. Oleh karena itu, dia menyebut partai pimpinan Surya Paloh itu seharusnya melaksanakannya di tahun 2018 karena menjadi agenda 5 tahunan.
"Awalnya memang seharusnya tahun 2018 kemarin, lalu berdasarkan keputusan Majelis Tinggi kita tunda Kongres sehabis Pemilu 2019," jelas Taufik.
Menurutnya, kongres merupakan agenda rutin kepartaian dan sudah dijadwalkan jauh-jauh hari.
"Jadi kongres ini memang sudah menjadi agenda yang dijadwalkan," pungkasnya.
Sementara itu, kader NasDem lainnya, Irma Suryani mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan kongres. Dia mengungkapkan, partainya akan menggelar rapat pembentukan panitia pada Senin pekan depan.
"Kami sedang persiapan. Rapat awal Senin kemarin, baru bentuk panitia kerja," ungkapnya.
Sekjen Partai NasDem Jhonny G Plate menambahkan, kongres tersebut bertepatan dengan HUT partai ke-8. "Kongres kedua NasDem akan dilaksanakan awal November 2019 sekaligus menyongsong HUT ke-8," kata Johnny.
Dalam kongres tersebut, salah satu agenda yang dibahas adalah pemilihan ketua umum partai. Nantinya, kata Jhonny, DPP akan mendengarkan pendapat dan pandangan seluruh kader.
"Terkait calon Ketua Umum, tentu kami mendengar pendapat dan pandangan dari daerah-daerah di seluruh indonesia atau bottom up," jelas Johnny.
Meski begitu, dia mengisyaratkan Surya Paloh masih mendapat dukungan kuat dari banyak kader untuk kembali memimpin NasDem. Alasannya, strategi Paloh berhasil menempatkan NasDem di urutan ke-5 dengan 9,05 persen.
"Keluarga besar NasDem mengapresiasi yang tinggi atas leadership Ketum Bang Surya Paloh yang telah memimpin NasDem dengan sangat luar biasa selama 5 tahun ini. Keberhasilan memenangkan Pilpres dan Pileg tidak terlepas dari kepiawaian leadership Ketum yang didukung secara solid oleh seluruh jajaran DPP Nasdem dan Pimpinan Daerah," ungkap Johnny.
"Kami memahami harapan psikologis politik mayoritas kader NasDem kepada Bang SP untuk kemajuan NasDem dalam peran politik kebangsaan dan mengawal pemerintahan untuk kemajuan negara," sambungnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
NasDem Sarankan Koalisi Pendukung Prabowo Tetap jadi Oposisi Demi Demokrasi
Menanti Jatah Menteri dari Jokowi
Politisi NasDem Khawatir Parpol Kubu Prabowo Gabung Koalisi akan Timbulkan Masalah
Tim Hukum TKN Siap Kawal Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin
Empat Partai Besar Bidik Kursi Ketua MPR