NasDem Lihat Elektabilitas Tinggi Anies di DKI Tak Bisa Jadi Gambaran Nasional
Anies mengantongi elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden dengan 34,8 persen. Mengalahkan nama-nama tokoh lain seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno hingga Ridwan Kamil.
Partai NasDem menilai survei soal Anies Baswedan menjadi calon presiden pilihan warga DKI Jakarta tidak bisa menggambarkan kondisi secara nasional. Dalam survei Populi Center, Anies mengantongi elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden dengan 34,8 persen. Mengalahkan nama-nama tokoh lain seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno hingga Ridwan Kamil.
"Ini (survei) tidak memberikan gambaran nasional, belum bisa dikatakan seperti itu," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali kepada merdeka.com.
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Menurut Ali, elektabilitas seseorang juga ditentukan dengan demografi sebuah wilayah. Untuk itu, dia melihat elektabilitas tinggi Anies tersebut adalah hasil dari capaian kerja di Jakarta dan apresiasi dari warga.
"Saya melihat unggulnya Anies di DKI hasil prestasi kerja. Hal biasa saja karena memang sedang menjabat karena pada sisi ini warga dki memberikan apresiasi," tegas Ali.
Untuk mencapai level nasional, kata Ali, Anies harus mencari cara untuk mendapatkan suara seluruh Indonesia. Sebab, Anies telah memiliki modal bagus dari Jakarta.
"Kalau Anies modal jadi Capres dia harus berpikir," ujar Ali.
Dalam survei Populi Center, menampilkan simulasi 10 tokoh calon presiden, Anies Baswedan memiliki elektabilitas sebesar 34,8 persen. Berada di urutan paling atas di antara tokoh lainnya.
Posisi kedua ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 18,2 persen. Sementara Ketua Umum Gerindra dan Menhan Prabowo Subianto berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 14 persen.
Selanjutnya muncul nama politikus Gerindra dan Menparekraf Sandiaga Uno dengan elektabilitas 6,7 persen. Diikuti oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 6,2 persen.
Sementara Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berada di posisi keenam dengan elektabilitas 4,3 persen. Muncul juga nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan elektabilitas 4,2 persen.
Kemudian ada nama Erick Thohir dengan elektabilitas 3,7 persen. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto berada di posisi bawah dengan angka elektabilitas 1,5 persen. Ketua DPR dan politikus PDIP Puan Maharani memiliki elektabilitas 0,5 persen.
Responden yang belum memutuskan sebanyak 5 persen dan menolak menjawab 1 persen.
urvei yang dirilis Populi Center pada Rabu (9/2), digelar pada 26 Januari-1 Februari 2022. Survei memiliki 600 responden warga DKI Jakarta yang dipilih secara acak bertingkat. Survei memiliki margin of error sebesar 4 persen.
(mdk/ray)