NasDem mau wakil Ridwan Kamil dipilih lewat konvensi, tim sudah dibentuk
NasDem mau wakil Ridwan Kamil dipilih lewat konvensi, tim sudah dibentuk. Peserta konvensi tidak hanya sebatas partai pengusung saja. Willy mengaku, partainya masih terbuka jika ada partai lain yang ingin bergabung.
Pemilihan wakil gubernur untuk Ridwan Kamil akan diputuskan melalui konvensi. Tujuannya untuk menghindari konflik antar partai koalisi dan sistem 'kawin paksa'.
Sekretaris Bappilu DPP NasDem, Willy Aditya menyebut, pihaknya saat ini menyusun panitia kecil untuk merumuskan mekanisme pemilihan.
"Sudah dikomunikasikan dengan Kang Emil (Ridwan Kamil), dia setuju. Sekarang ini sedang diformulasikan skema konvensinya, agar tidak kawin paksa macam Siti Nurbaya," ujar Willy saat dihubungi, Rabu (29/11).
Peserta konvensi tidak hanya sebatas partai pengusung saja. Willy mengaku, partainya masih terbuka jika ada partai lain yang ingin bergabung.
Seperti diketahui, saat ini Ridwan Kamil didukung sejak awal oleh NasDem. Seiring perjalanan, PPP dan PKB ikut bergabung dalam koalisi. Partai Golkar kemudian mengisi slot.
Sejauh ini, kader PPP Uu Ruzhanul Ulum dan kader Partai Golkar, Daniel Muttaqien yang disorongkan untuk dampingi Emil. PKB juga demikian, menyodorkan Syaeful Huda dan Maman Imanulhaq untuk duet dengan Emil.
"Kita masih terbuka. Masing-masing partai boleh mengajukan wakil. Konvensi ini tentu mencari yang terbaik. Kami tidak ingin cara peta konflik. Kalau begitu yang rugi Emil (Ridwan Kamil) sendiri," terangnya.
Rencananya, konvensi akan berlangsung pada pertengahan Desember ini. "Kita masih jauhlah (menentukan wakil Ridwan Kamil). Makanya, ini barang kita konvensikan agar Emil bekerja dengan matang, sosialisasinya masif, infrastruktur pemenangannya lebih terkonsolidir," pungkasnya.
Willy juga meminta partai pendukung Ridwan Kamil tidak mendesak agar segera tentukan pendamping. Pernyataan itu merupakan reapon terhadap Golkar Jabar yang meminta Emil memilih wakilnya segera.
Willy mengaku komunikasi NasDem dengan PKB dan PPP sebagai mitra koalisi masih berjalan baik. Golkar yang datang belakangan disebut harus menghargai koalisi yang sudah dibangun sejak awal.
"Kalau Golkar mendukung, kami terbuka. Tapi, kalau mengajukan wakil, harus ada tata krama. Harusnya ikut dinamika. Golkar juga enggak bisa mendukung Emil (Ridwan Kamil) sendiri. Dari awal NasDem, PKB, PPP sudah berkomunikasi dengan intens," ucapnya.
Disinggung mengenai pemasangan baligo Ridwan Kamil bersama Setya Novanto yang dipasang Partai Golkar beberapa waktu lalu, Willy mengaku tidak terlalu khawatir hal itu bisa merusak citra. Novanto kini telah ditahan KPK karena kasus korupsi e-KTP.
"Kalau khawatir sih ngga. Kami khawatirnya kalau ada kawin paksa. Tapi, hal itu menjadi pertimbangan. Politik ini kan yang harus dihindari adalah image negati," pungkasnya.
Baca juga:
Pilgub Jawa Barat, Demokrat atau Gerindra yang ditinggal
Tolak Deddy Mizwar, Gerindra buka opsi koalisi dengan PDIP di Jabar
Bukan Deddy Mizwar, Gerindra usung kader atau pendukung loyal di Pilgub Jabar
Berpaling dari Deddy Mizwar, Gerindra seleksi 5 tokoh untuk Pilgub Jabar
Deddy Mizwar masih berpeluang, tapi ada nama lain di internal Gerindra
Di Jawa Barat, PDIP-Gerindra kompak tutup pintu untuk Deddy Mizwar
Besok, Fadli Zon bertemu Prabowo bahas cagub Jabar dan Jateng
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.