NasDem minta Demokrat tak pakai syarat jika mau gabung kubu Jokowi
Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate meminta Demokrat tak paksakan syarat untuk bergabung ke koalisi Joko Widodo di Pilpres 2019. Keinginan Demokrat gabung incumbent memang sudah santer diberitakan beberapa pekan belakangan ini.
Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate meminta Demokrat tak paksakan syarat untuk bergabung ke koalisi Joko Widodo di Pilpres 2019. Keinginan Demokrat gabung incumbent memang sudah santer diberitakan beberapa pekan belakangan ini.
Mulai dari sinyal dari Ketum PPP Romahurmuziy yang mengatakan, ada dua partai yang akan menyatakan bergabung pada bulan April ini. Sementara Ketum Golkar Airlangga Hartarto lebih rijit lagi, menurut dia ada partai biru yang akan gabung koalisi Jokowi. Biru identik dengan Demokrat dan PAN.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
Johnny mengatakan, kubu Jokowi tentu saja terbuka bagi siapa saja partai yang ingin ikut mendukung. Tapi, dia berharap, tak ada syarat dari niatan bergabung itu.
"Kami dari poros Jokowi tentu membuka ruang kerja sama politik dengan Demokrat saat pilpres nanti dengan harapan Demokrat bisa mendorong titik kesamaan platform dengan tidak memaksakan syarat yang sulit dan mungkin akan butuh banyak enerji untuk menyepakatinya," kata Johnny saat dihubungi merdeka.com, Selasa (24/4).
Apalagi jika syarat itu adalah posisi Cawapres. Seperti diketahui, Demokrat tengah menyiapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk ikut bertarung di Pilpres 2019. Sudah sejak awal tahun 2018, AHY rajin keliling Indonesia untuk menyapa masyarakat.
"Pintu kerja sama politik dengan Demokrat tentu terbuka luas, namun ada baiknya Demokrat mendorong titik simpul kesamaan platform politik dan tidak memaksakan 3 syarat yang hanya akan menghabiskan energi dalam negosiasi yang akan sulit mencari titik temu," kata Johnny.
Johnny mengatakan, nama Cawapres sudah berada di kantong Jokowi. Menurut dia, hanya tinggal tunggu momentum untuk mengumumkan saja.
"Kami tentu mengajak Demokrat bergabung dalam 'The winning Team' dan untuk bersama sama membangun bangsa dan negara, dengan harapan mudah-mudahan dipercaya rakyat," tutup anggota DPR RI ini.
Baca juga:
Golkar yakin parpol pendukung Jokowi tolak syarat AHY jadi Cawapres
Demokrat yakin AHY bisa dongkrak elektabilitas Capres
SBY bicara pemimpin baru yang amanah, NasDem sebut Jokowi tak tertandingi
Bamsoet ingatkan upaya adu domba di Pilpres 2019
PDIP tunggu lawan tanding Jokowi sebelum umumkan cawapres
Demi jadi cawapres Jokowi, Cak Imin akan silaturahmi ke ketum parpol pendukung
Bamsoet nilai Prabowo sosok Cawapres ideal untuk Jokowi