NasDem Nilai Wacana Pansus Kecurangan Pemilu Terlalu Prematur
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menilai wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kecurangan pemilu mengada-ada. Dia menilai gagasan tersebut terlalu prematur.
Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menilai wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kecurangan pemilu mengada-ada. Dia menilai gagasan tersebut terlalu prematur.
"Gagasan untuk melakukan pansus pemilu itu sangat prematur dan tidak dibutuhkan. Itu mengada-ada aja," kata Plate di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Menurut Plate hasil Pemilu 2019 saja belum difinalkan. Sehingga terlalu cepat jika ada usul pembentukan pansus.
"Tapi kalau terkait dengan pansus pemilu nah saat ini yang mau dipansuskan itu apa? Hasil pemilu aja belum ada ini sangat prematurlah gagasan seperti itu," ungkapnya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) ini juga meminta Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon sebagai penggagas wacana tersebut untuk tidak panik menanggapi hasil pemilu sementara ini. Dia pun menyarankan kubu Prabowo untuk menempuh jalur hukum yang ada untuk mengatasi kecurangan pemilu.
"Namun kalau ada tindak pidana pemilu nah maka yang ini serahkanlah pada Gakkumdu untuk tangani itu dan hukum kriminal-kriminal politik, kriminal-kriminal pemilu penjahat-penjahat demokrasi itu setuju kita dihukum dengan bener," ujarnya.
Karena itu, Plate berharap semua bisa mengawal penyelenggaraan pemilu saat ini. Terutama pada proses rekapitulasi suara.
"Lebih bagus justru kita mengawal agar penyelenggara pemilu KPU ya bersama-sama dengan partai politik ya dalam hal ini saksi-saksinya di bawah pengawasan Bawaslu dan panwaslu diseluruh Indonesia untuk melakukan rekapitulasi dan penghitungan suara manual dengan cepat dan akurat," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon akan mengusulkan pembentukan Pansus pada masa persidangan DPR mendatang. Hal itu, dilakukan untuk mengatasi masalah kecurangan dalam Pemilu Serentak 2019.
"Saya kira nanti perlu dibentuk pansus kecurangan ini. Saya akan mengusulkan meski ini akhir periode," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/4).
Baca juga:
Tak Terima Penghitungan Suara Ulang, PDIP Surabaya Adukan Bawaslu ke DKPP
BPN Buka Posko Pengaduan Temuan Dugaan Kecurangan Pilpres 2019
Cak Nun Yakin Potensi Konflik Usai Pilpres Cuma Isu Elitis, Tak Berdampak ke Rakyat
39 Anggota Bawaslu Bekasi Jatuh Sakit Karena Kelelahan
Petugas KPPS di Sumut Meninggal Dunia Bertambah Jadi Delapan Orang
KPU: Jumlah KPPS Meninggal Dunia Bertambah Menjadi 225 Orang