NasDem sebut hasil konvensi belum tentu otomatis dampingi Ridwan Kamil
Ketua DPW Partai NasDem Jabar, Saan Mustofa menyebut hasil konvensi pemilihan wagub hanya akan menjadi opsi kedua untuk mendampingi Ridwan Kamil maju Pilgub Jabar. Semua keputusan akhirnya akan diserahkan ke Ridwan Kamil. Dengan demikian, pemenang konvensi belum tentu terpilih sebagai calon wakil gubernur.
Ketua DPW Partai NasDem Jabar, Saan Mustofa menyebut hasil konvensi pemilihan wagub hanya akan menjadi opsi kedua untuk mendampingi Ridwan Kamil maju Pilgub Jabar. Semua keputusan akhirnya akan diserahkan ke Ridwan Kamil. Dengan demikian, pemenang konvensi belum tentu terpilih sebagai calon wakil gubernur.
"Konvensi hanya second opinion bagi Kang Emil. Keputusan akhirnya tetap ada di tangan Kang Emil," ujar Saan kepada wartawan, kemarin malam.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
"Hasil konvensi bukan harga mati dalam menentukan calon wakil gubernur," ia melanjutkan.
Disinggung munculnya berbagai hasil survei saat ini, Saan menjelaskan, partai pengusung akan menentukan lembaga survei yang kredibel untuk mengetahui popularitas dan elektabilitas masing-masing calon wakil gubernur.
Seperti diketahui, pria yang karib disapa Emil ini sudah mendapatkan dukungan dari NasDem, PPP, PKB dan Golkar.
PPP menawarkan Uu Ruzhanul Ulum sementara PKB memunculkan Syaiful Huda. Partai Golkar yang terakhir ikut bergabung dalam koalisi dengan menunjuk kadernya Daniel Muttaqien untuk mendampingi Ridwan Kamil.
Belakangan, Uu dan Daniel menjadi nama yang bersaing ketat memperebutkan kursi calon wakil gubernur. Namun Emil yang tidak menunjukan sikap tegas memilih salah satu di antara keduanya memunculkan ide konvensi.
Ketua DPW PKB Provinsi Jawa Barat Syaiful Huda meminta Ridwan Kamil segera menentuan calon wakil gubernur. Pasalnya sisa waktu sebelum pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin dekat.
Jika Ridwan Kami tetap memilih mekanisme konvensi untuk menentukan calon wakil gubernur, Huda meminta agar prosesnya segera dilakukan.
"Paling telat minggu depan harus sudah dilakukan. Harus sudah diketahui hasilnya," katanya menggelar pertemuan dengan Ketua DPW NasDem Jawa Barat Saan Mustopa dan Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Munawaroh, di Hotel Papandayan, Bandung, kemarin.
Namun, PPP nampaknya tidak setuju dengan ide konvensi. Ade meyakini, hasil survei bisa menunjukkan secara nyata siapa kandidat yang layak diusung menjadi calon wakil gubernur.
"Tidak usah konvensi. Tinggal dilihat dari survei, sudah ketahuan siapa yang paling tepat," pungkasnya.
Baca juga:
Maju Pilgub Jabar, Daniel belum komunikasi dengan Dedi
PPP Tolak konvensi dan ancam cabut dukungan dari Ridwan Kamil
Gaduh mencari wakil buat Ridwan Kamil
Daniel Mutaqien akui elektabilitas naik karena Ridwan Kamil
Sekjen PKB tolak sistem konvensi buat pilih pendamping Ridwan Kamil